TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Airlangga soal Tragedi Kanjuruhan: Panitia Harus Bertanggung Jawab!

Airlangga sebut ini sebagai tragedi yang luar biasa

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (IDN Times/Fauzan dan Athif Aiman)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan duka citanya atas tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Menurutnya, tragedi itu merupakan peristiwa luar biasa sehingga disorot dunia.

"Tentunya meminta kepada pemerintah daerah menangani secara baik dan kejadian ini kan kejadian luar biasa dan juga menjadi perhatian dunia," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/10/2022).

Baca Juga: Pesan Jokowi ke Menkes: Korban Luka Tragedi Kanjuruhan Ditangani Cepat

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan yang Mengulang Insiden Pilu di Peru

1. Tragedi Kanjuruhan harus jadi catatan bagi semua stakeholders

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan, tragedi Kanjuruhan harus menjadi catatan penting bagi semua pihak. Para stakeholders harus memperhatikan unsur keamanan dan daya tampung penonton.

"Karena kita kan sebetulnya siap dengan berbagai protokol dan liga ini dimulai dengan tanpa penonton. Artinya, kita kembangkangan secara gradual. Namun, sangat disayangkan kejadian ini terjadi di Malang," kata dia. 

Airlangga berharap, tragedi Kanjuruhan tak terulang kembali di masa yang akan datang.

"Dan seluruh panitia yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban," kata dia.

2. Polri revisi jumlah korban tewas tragedi Kanjuruhan jadi 125 orang

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Sebelumnya, Polri memperbarui data korban tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan. Korban meninggal dunia terkini berdasarkan data Polri mencapai 125 orang.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Dedi Prasetyo, mengatakan bahwa korban luka berat sebanyak 21 orang dan luka ringan 304 orang.

"Untuk korban meninggal dunia tetap 125 orang, kami minta tolong untuk meluruskan. Sampai dengan siang ini sementara yang kami dapat dari tim DVI adalah 125 orang. Kemudian korban luka berat ada 21 orang, korban luka ringan 304 orang sehingga jumlah korban ter-update adalah 455 orang,” kata Dedi di Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya