TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IKN Pakai Lahan Hutan Produksi, Jokowi: Jangan Ada Isu Merusak Hutan

Jokowi sebut IKN akan jadi kota pintar

Presiden Jokowi saat meninjau lokasi persemaian tanaman kehidupan di IKN Sepaku PPU (IDN Times/Ervan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menghadiri acara Pre-market Sounding Proyek Ibu Kota Negara, yang digelar Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Dalam acara tersebut, Jokowi menyampaikan keunggulan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Nusantara adalah kota pintar masa depan yang berbasis hutan dan alam, belum ada di dunia, belum ada. Tolong dicarikan, belum ada, ini yang membedakan ini yang nanti menjadi diferensiasi ibu kota kita dengan ibu kota negara-negara lain," ujar Jokowi di The Ballroom Djakarta Theatre, Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Baca Juga: Otorita IKN akan Wujudkan Pembangunan IKN Nusantara yang Kelas Dunia

Baca Juga: KSP: Otorita IKN Langsung Operasi Usai Aturan Turunan UU IKN Terbit

1. Jokowi sebut 70 persen IKN merupakan area hijau

Presiden Jokowi di acara Pre-Market Sounding Proyek Ibu Kota Negara (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jokowi mengatakan, kawasan IKN 70 persen merupakan area hijau. Menurutnya, IKN juga menggunakan lahan hutan produksi.

"Lahan yang digunakan untuk membangun IKN ini awalnya adalah hutan produksi, jangan ada yang keliru bahwa ini hutan alam, bukan, hutan produksi," kata dia.

"Monokultur artinya di situ hanya ada satu jenis pohon dan saya tahu betul pohonnya itu apa, pohon ekualiptus yang dipakai dan ditebang setiap enam sampai tujuh tahun. Jangan ada nanti isu merusak hutan, itu hutan produksi yang setiap enam tahun, tujuh tahun ya ditebang," sambung Jokowi.

2. Pemerintah siapkan persemaian

Presiden Jokowi bersama Gubernur Kaltim Isran Noor saat meninjau kawasan bakal IKN yang berkontur pegunungan. (IDN Times/ Istimewa)

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengaku akan menyiapkan area persemaian agar hutan tropis di Kalimantan tidak terganggu dengan adanya IKN. Menurutnya, ada belasan hektare lahan yaang sudah disiapkan untuk persemaian.

"Luas lahan persemaian ada kurang lebih 16 hektare dan embung 7 hektare, kita harapkan selesai nanti di awal tahun 2023 yang kapasitas bibitnya setiap tahun bisa menghasilkan kira-kira 15 juta bibit pertahun, ini yang akan kita pakai untuk menghijaukan Kalimantan," kata dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya