TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Akan Serahkan Dana untuk Bangun Rumah di Cianjur 5 Desember

Ada 8 ribu rumah yang terverifikasi di tahap pertama

Sejumlah rumah rusak akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 7,4 di Desa Sambali, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Rabu (15/12/2021). Pihak Basarnas menerima laporan sementara kerusakan rumah akibat gempa pada Selasa (14/12/2021) sebanyak 164 unit di Desa Sambali, Kecamatan Pasimarannu dan sebagian warga masih memilih mengungsi. ANTARA FOTO/HO/BASARNAS

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan Presiden Joko "Jokowi" Widodo akan menyerahkan langsung dana bantuan kepada warga Cianjur, Jawa Barat, yang rumahnya rusak akibat gempa. Rencananya Jokowi akan berangkat ke Cianjur pada Senin (5/12/2022).

"Ganti rugi nanti insyaallah hari Senin, Bapak Presiden akan menyerahkan bantuan langsung untuk perbaikan rumah, mulai dari rusak rumah (rusak) ringan, sedang, berat," ujar Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Baca Juga: Kesamaan Gempa Cianjur dan Gempa Jogja 2006, Timbulkan Kerusakan Besar

Baca Juga: Warga Cianjur Dipersilakan Perbaiki Rumah Rusak yang Sudah Terdata

1. Ada 8 ribu rumah rusak yang terverifikasi tahap pertama

ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki/af

Muhadjir menjelaskan, ada 8 ribu rumah rusak yang terverifikasi tahap pertama. Muhadjir menjelaskan, alasannya Jokowi menyerahkan langsung bantuan untuk membuat masyarakat senang.

"Karena untuk segera menggairahkan masyarakat. Kan kalau masyarakat sudah dapat langsung dari Pak Presiden, kita harapkan masyarakat segera tidak merasa kondisinya bencana lagi, tetapi sudah mulai hidup, mulai bangkit kembali, terutama dari sektor ekonomi kan tidak boleh berlama-lama," ucap dia.

2. Pemerintah masih memverifikasi kerusakan rumah warga

Dampak gempa mag 5.6 di Cianjur pada Senin (21/11/2022). (twitter.com/BNPB_Indonesia)

Lebih lanjut, Muhadjir menegaskan, pemerintah hingga kini masih melakukan verifikasi kerusakan rumah warga yang rusak akibat gempa. Dia menduga, total rumah yang rusak mencapai 60 ribu.

"Kalau yang kemungkinan itu sekitar 60 ribu, baik (rusak) ringan, sedang maupun berat. Tapi nanti kan setelah didata kemudian di verifikasi dulu, dipastikan apakah memang sesuai dengan daftar yang disampaikan dari pihak kelurahan itu memang sesuai, dan kita sudah melibatkan PT kementerian PUPR dan BNPB, utamanya PT yang punya fakultas teknik sipil," kata dia.

Selain itu, kata dia, pemerintah juga sudah mulai memperbaiki fasilitas umum, khususnya di sektor pendidikan. Pemerintah tak ingin anak-anak tak mendapat fasilitas pendidikan yang layak.

Baca Juga: Satgas Dukcapil Akuratkan Data Korban Meninggal Gempa Cianjur

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya