Jokowi Berencana Gelar Peringatan HUT RI pada 2024 di IKN
HUT RI akan digelar di IKN bila Istana Kepresidenan dibangun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah terus melakukan percepatan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan ada rencana peringatan HUT RI pada 2024 difokuskan di IKN.
"Namanya rencana ya ada beberapa menteri yang sampaikan untuk nanti di 2024, 17 Agustus dilakukan di sini," ujar Jokowi melalui video di kanal YouTube Sekretariat Presiden berjudul Kata Presiden Jokowi soal Ibu Kota Nusantara, Selasa (15/3/2022).
Menurutnya, puncak perayaan HUT RI di IKN pada 2024 bisa saja dilakukan asalkan Istana Kepresidenan dan gedung kementerian sudah jadi.
"Tapi nantilah kita putuskan setelah kelihatan progresnya," ucapnya.
Baca Juga: Toilet Kemah Jokowi di IKN Pakai Shower, Istana: Gayung Lebih Boros
Baca Juga: Istana: Tidak Ada Konvoi Presiden dengan Pembalap MotoGP
1. Alasan Jokowi pilih istana IKN di titik nol km
Jokowi kemudian menjelaskan mengenai alasan Istana Kepresidenan akan dibangun di titik 0 kilometer (km) IKN. Menurutnya, hal itu sudah sesuai dengan kajian.
"Ya itu hitung-hitungan geospasial yang dilakukan Kementerian PU, titiknya di situ. Kalau di sini, ini titik istananya. Di sini titik istananya, tempat yang tertinggi dari permukaan laut kira-kira 80 meter, paling tinggi di sini sehingga bisa melihat seluruh penjuru kanan-kiri," katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, pemindahan ibu kota sudah melalui proses yang panjang. Menurutnya, Presiden Sukarno juga sudah merencanakan pemindahan ibu kota, namun batal.
Selain itu, Presiden Soeharto juga pernah merencanakan ibu kota pindah ke Jonggol, Jawa Barat. Rencana itu juga tak terealisasi karena ada peristiwa 1998.
"Zaman Presiden SBY juga melakukan kajian-kajian untuk memindahkan ibu kota karena banyak juga alasan. Dan di 2014 saya perintahkan saat itu kepada Menteri Bappenas untuk membuka dan melakukan kajian lagi, sehingga dari banyak lokasi diciutkan menjadi tiga, kemudian diputuskan di Kalimantan Timur," ujarnya.
Editor’s picks
Baca Juga: 7 Potret Jokowi Berkemah di Titik Nol IKN Nusantara