Istana: Tidak Ada Konvoi Presiden dengan Pembalap MotoGP
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo tidak akan mengikuti konvoi bersama pembalap MotoGP seperti yang ramai dibicarakan beberapa hari ini. Hal itu disampaikan oleh Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono.
"Tidak ada konvoi oleh Bapak Presiden," ujar Heru kepada IDN Times, Selasa (15/3/2022).
Baca Juga: 20 Pembalap MotoGP Konvoi Bareng Presiden Jokowi di Jakarta
1. Bila pembalap ingin konvoi, silakan
Heru mempersilakan bila para pembalap ingin melakukan konvoi. Namun, Jokowi tak akan ikut dalam konvoi tersebut.
"Tidak ada konvoi yang dihadiri Presiden, kalau pembalap konvoi menuju titik lain, silakan," katanya.
Sebelumnya dikabarkan, Jokowi hanya akan melakukan pertemuan dengan sejumlah pembalap MotoGP. Namun, Heru masih enggan membeberkan kapan pertemuan itu akan diselenggarakan.
"Nanti akan kami rilis," ucapnya.
Baca Juga: Jokowi Mau Konvoi MotoGP, Wagub DKI: Kita Perlihatkan Kota yang Bersih
2. 20 Pembalap MotoGP sempat dikabarkan akan konvoi bareng Presiden Jokowi di Jakarta
Sebelumnya, sebanyak 20 pembalap MotoGP dikabarkan akan konvoi bersama Presiden Joko Widodo. Mereka akan melakukannya pada 16 Maret 2022, usai para pembalap jumpa dengan Presiden Jokowi di Istana Negara.
Dorna Sports, melalui rilisnya, telah memastikan kalau 20 pembalap tersebut akan berkonvoi bersama Jokowi. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari promosi Grand Prix of Indonesia yang digelar di Sirkuit Pertamina Mandalika, 18 hingga 20 Maret 2022 mendatang.
Baca Juga: Jelang MotoGP Mandalika, Masih Banyak Kamar Hotel Kosong di Lombok
3. Polda Metro Jaya sedang siapkan rute konvoi
Bahkan, Polda Metro Jaya saat ini sedang menyiapkan rute konvoi. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, menyatakan kalau saat ini rute pasti dan jaraknya belum ditentukan.
"Pastinya, pengamanan harus maksimal," tegas Zulpan dilansir ANTARA.
Keamanan konvoi nantinya akan dirapatkan terlebih dulu dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Sebab, kehadiran Jokowi menjadi sangat sentral.
"Hadirnya Presiden ada protap yang harus dijalankan. Makanya, kami akan kerja sama dengan unsur TNI dan Paspampres," ujar Zulpan.