TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenag Ajukan ke Arab Saudi Jemaah RI Bisa Umrah Desember 2021

Kemenag masih bahas hal teknis dengan PPIU

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief. (instagram.com/hilmanlatief)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah pejabat Kementerian Agama (Kemenag) tengah berada di Arab Saudi guna membicarakan izin umrah dan haji untuk jemaah Indonesia.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU Kemenag, Hilman Latief, mengatakan saat ini belum ada jadwal pasti kapan jemaah Indonesia bisa umrah kembali.

"Belum ada tanggap pasti," ujar Hilman kepada IDN Times, Rabu (24/11/2021).

Hilman mengatakan, Kemenag mengajukan kepada pemerintah Arab Saudi agar jemaah Indonesia bisa berangkat pada Desember 2021. "Ajuan, kalau dibuka Desember," ucapnya.

Baca Juga: Kemenag Tepis Kabar Umrah Perdana Jemaah RI Mulai 12 Desember

Baca Juga: Bertemu Menteri Haji Saudi, Yaqut Berharap Jemaah RI Segera Bisa Umrah

1. Kemenkes masih usahakan tak ada vaksin booster untuk jemaah Indonesia

ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Herka Yanis).

Hilman mengatakan, Kementerian Kesehatan RI masih mengusahakan agar jemaah Indonesia tak harus vaksin booster. Sebab, ketentuan Arab Saudi, bagi orang yang masuk ke negaranya harus sudah mendapat vaksin Pfizer, Moderna, Johnson&Johnson, dan AstraZeneca.

Selain itu, jemaah Indonesia diharuskan vaksin booster dengan salah satu vaksin yang digunakan di Saudi.

"Masih proses komunikasi dan finalisasi mekanisme antara dua Kemenkes (Indonesia dan Arab Saudi). Kemenag lebih ke teknis haji dan umrahnya," ucap Hilman.

Lebih lanjut, Hilman mengatakan, Kemenag juga masih merumuskan aturan teknis lebih rinci dengan asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

2. Kemenag bantah kabar umrah perdana jemaah Indonesia dimulai pada 12 Desember

Jemaah umrah melakukan tawaf mengelilingi Kakbah di Masjidil Haram (IDN Times/Mela Hapsari)

Sebelumnya, beredar kabar keberangkatan perdana jemaah umrah asal Indonesia pada 12 Desember 2021. Kabar itu menyebut pihak yang pertama berangkat adalah petugas Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

Kasubdit Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus, M Noer Alya Fitra, membantah kabar tersebut.

"Saya gak pernah mengeluarkan statement itu ya (umrah perdana 12 Desember). Memang ada pertemuan kemarin dengan asosiasi (PPIU), jadi memang kita bersepakat bahwa yang kita bahas di situ tidak untuk konsumsi publik," ujar pria yang akrab disapa Nafit kepada IDN Times, Rabu (24/11/2021).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya