KSP Tegaskan Pemerintah Tak Pernah Rilis Daftar Penceramah Radikal
Daftar nama penceramah radikal itu beredar di media sosial
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Rumadi Ahmad, menegaskan pemerintah tak pernah merilis daftar penceramah radikal. Daftar yang tidak diketahui sumbernya tersebut saat ini beredar di media sosial.
"Saya tidak tahu dari mana asalnya. Yang jelas pemerintah tidak pernah menyebutkan soal nama," ujar Rumadi dalam keterangannya, Rabu (9/3/2022).
Rumadi mengatakan, dalam rapat pimpinan TNI-Polri pekan lalu, Presiden Joko "Jokowi" Widodo hanya mengingatkan anggota TNI-Polri agar tak sembarangan mengundang penceramah. Menurutnya, pesan Jokowi itu sudah tepat dan tak ada simpang siur di dalamnya.
"Pernyataan Presiden sangat jelas. Tidak ada yang simpang siur, karena masalah radikalisme ini hal yang faktual, bukan mengada-ada," kata Rumadi.
Baca Juga: 5 Ciri Penceramah Radikal Versi BNPT, Lihat dari Materi Ceramahnya
1. Pesan agar berhati-hati saat mengundang penceramah
Rumadi menyebut pesan yang disampaikan Jokowi itu agar semua pihak berhati-hati ketika mengundang penceramah. Sebab, ada penceramah yang menyampaikan dakwahnya tidak dengan materi yang menyejukan.
"Apa yang disampaikan bapak Presiden adalah pesan untuk semua kelompok, agar lebih hati-hati dalam mengundang penceramah. Bukan memperdebatkan soal ciri atau nama," katanya.
Baca Juga: Jokowi: Kerja TNI-Polri Bersifat Komando, Tak Asal Panggil Penceramah