TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Luhut Ajak Pemuda Beri Solusi dan Perangi Perubahan Iklim

Luhut mengatakan RI serius perangi perubahan iklim

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, mengajak para pemuda untuk ikut serta memerangi perubahan iklim. Menurutnya, dampak perubahan iklim semakin nyata.

"Solusi tidak hanya datang dari ruang konvensi dari wakil pemerintah di seluruh dunia, setiap orang memiliki peran dalam memerangi perubahan iklim, seperti halnya pemuda yang memiliki pemikiran idealis, pemuda bisa memberikan peran penting dalam solusi perubahan iklim," ujar Luhut dalam unggahan video di akun Instagram Kementerian LHK seperti dikutip IDN Times, Rabu (27/10/2021).

Baca Juga: BMKG: Perubahan Iklim Ancaman Nyata, Pemicu Cuaca Ekstrem

Baca Juga: Ambisi Indonesia untuk Perubahan Iklim Sangat Besar

1. Pemuda harus diberi peran aktif

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Luhut mengatakan, pemuda harus diberi peran aktif dalam mengambil keputusan, baik di tingkat lokal, nasional hingga global.

"Penanganan perubahan iklim tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri, kementerian/lembaga, dunia usaha, swasta, pemerintah daerah, LSM, dan masyarakat memegang peranan penting," katanya.

Menurutnya, Indonesia memiliki komitmen besar dalam mengatasi perubahan iklim. Dia pun menjelaskan beberapa capaian Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim.

"Pengurangan konversi hutan alam dan lahan gambut hingga 62 juta hektare, pengurangan kebakaran hutan sekitar 82 persen," ucapnya.

2. BMKG: Perubahan iklim ancaman nyata, pemicu cuaca ekstrem

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati (IDN Times/Santi Dewi)

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, perubahan iklim adalah ancaman nyata. Hal itu disampaikan Dwikorita bertepatan dengan hari internasional untuk pengurangan risiko bencana pada 13 Oktober 2021.

"Berdasarkan data observasi dan analisis/prediksi yang dilakukan BMKG, perubahan iklim adalah nyata dan semakin serius," kata Dwikorita dalam keterangannya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya