Majelis Hukama Muslimin Siap Mengikuti Dialog Antarpemuka Agama di G20
Para pemuka agama akan hadir dalam dialog toleransi beragama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (MHM), Muhammad Abdussalam, mengatakan pihaknya siap berpartisipasi di agenda dialog antarpemuka agama dalam rangkaian kegiatan Presidensi G20 di Indonesia. Hal itu disampaikan dalam pertemuan dengan Direktur Eksekutif Majelis Hukama Indonesia, Muchlis M Hanafi, di Kuala Lumpur, Minggu, 22 Mei 2022.
“Majelis Hukama Muslimin siap berpartisipasi dalam dialog antar pemuka agama pada rangkaian kegiatan presidensi G20 Indonesia,” ujar Abdussalam dalam keterangan yang diterima IDN Times, Selasa (24/5/2022).
Puncak agenda Presidensi G20 ini akan digelar di Bali pada November 2022.
Baca Juga: Dukung Presidensi G20 RI, PBNU Akan Gelar Pertemuan Religion 20
Baca Juga: Begini Cara Bizhare Dukung UMKM Bali Sambut Presidensi G20
1. Indonesia memiliki keberagaman budaya dan agama
Abdussalam mengatakan, Indonesia memiliki perhatian khusus dari organisasi Majelis Hukama Muslimin yang berpusat di Al-Azhar, Mesir. Sebab, Indonesia memiliki keberagaman budaya, suku, ras, agama, dan kondisinya rukun.
“Saya berharap ke depan dari Indonesia akan muncul berbagai inisiatif dan gagasan di tingkat regional dan global dalam upaya mewujudkan harmoni dunia,” ucapnya.
Abdussalam mengatakan, MHM juga siap berpartisipasi dalam religion 20 (R20) yang digagas oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Agenda tersebut juga akan menghadirkan para pemimpin agama di dunia.
“Majelis Hukama mendukung setiap upaya yang akan memperkokoh persaudaraan manusia dan koeksistensi,” ucapnya.
Baca Juga: Keluarga Nahdlatul Ulama Ingatkan Peran Keluarga Penting Atasi Klitih