Pemerintah Mulai Salurkan BST di Masa PPKM Darurat
Penyaluran BST dilakukan secara bertahap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah menargetkan 10 juta keluarga penerima manfaat mendapat bantuan sosial tunai (BST) selama PPKM Darurat Jawa-Bali diberlakukan. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir, mengatakan pemerintah kini sudah mulai menyalurkan bansos tersebut.
"Sekarang ini secara bertahap sudah tersalurkan. Artinya sudah dikirim ke rekening-rekening untuk yang lewat bank himbara. Sedangkan yang untuk PT POS juga sudah mulai ada pengantaran uang langsung kepada keluarga penerima manfaat," ujar Muhadjir dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/7/2021).
Muhadjir mengatakan bantuan itu diberikan kepada keluarga yang terdampak pandemik COVID-19. Menurutnya, 10 juta keluarga yang menjadi target BST juga di dalamnya terdata masyarakat miskin baru akibat adanya pandemik COVID-19.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Cairkan Bansos Pekan Ini
1. Pemerintah janji verifikasi penerima BST lebih rapi
Muhadjjir mengatakan penyaluran BST di masa PPKM Darurat akan disalurkan dan diawasi secara ketat. Menurutnya, data verifikasi juga akan lebih baik dibanding tahun lalu.
"Insya Allah data yang sekarang ini jauh lebih rapih lebih bisa dipertanggungjawabkan daripada data tahun lalu," katanya.
Muhadjir mengatakan pemerintah juga berupaya merapikan data penerima bansos agar tidak terjadi lagi data penerima ganda. Dia mengatakan data penyaluran tahun ini lebih rapi.
"Nah untuk sekarang ini semua sudah kita rapikan, kita sempurnakan dan sekarang tinggal pengendalian di lapangan," ujarnya.
Baca Juga: Anggaran PEN Bakal Ditambah Rp225 Triliun untuk PPKM Darurat