TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Survei SMRC: Program Makan Siang-Susu Gratis Tak Dibutuhkan Warga

SMRC membandingkan program andalan dari tiga paslon

Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka saat bagikan susu gratis di kegiatan CFD, Jakarta Pusat (3/12/2023) (dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terhadap salah satu program unggulan calon presiden dan calon wakil presiden Pilpres 2024. SMRC mengambil dua sub tema, yakni program yang paling dibutuhkan dan tidak dibutuhkan masyarakat.

SMRC melakukan survei pada 29 November hingga 8 Desember 2023. Responden yang terlibat dalam survei itu ada 4.540 orang, menggunakan metode stratified multistage random sampling dan margin of error dalam survei sekitar 2 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Penuhi Program Susu Gratis, Prabowo Ungkap Rencana Impor Sapi India

1. Program satu keluarga miskin satu sarjana unggul

Ganjar Pranowo dalam acara Debat Ketiga Capres yang diadakan oleh KPU di Istora Senayan pada Minggu (7/1/2024). (IDN Times/Uni Lubis)

Pendiri SMRC, Saiful Mujani, mengatkan pihaknya mengambil masing-masing program unggulan dari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (tunjangan ibu hamil), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (makan siang dan susu gratis untuk anak sekolah), dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (keluarga miskin satu sarjana).

"Kalau ini yang diadu, yang unggul di mata pemilih adalah satu keluarga miskin satu sarjana, terlepas dari siapa yang menawarkan," ujar Mujani.

Baca Juga: TKN: Soal Gibran Bagi Susu di CFD Sudah Diputus Bawaslu Pusat

2. Program makan siang dan susu gratis paling tidak dibutuhkan

Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto menggelar kampanye ke Bengkulu (11/1/2024) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Program satu keluarga miskin satu sarjana mendapat persentase 48 persen, tunjangan ibu hamil 32 persen, makan siang dan susu gratis untuk siswa sekolah 20 persen.

"Bagi masyarakat, makan siang gratis tidak terlalu penting. Oleh karena itu, kalau saya Pak Prabowo, sudah saya coret program itu," ucap Mujani.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya