Profil Noer Fajriensyah, Suami Meutya Hafid yang Siap Maju Pilkada DKI
(dok. Istimewa)
Intinya Sih...
- Noer Fajriensyah siap mendaftar sebagai bakal calon perseorangan pada Pilkada DKI Jakarta 2024. Berikut profil Fajriensyah yang merupakan suami dari politikus Partai Golkar dan Komisi I DPR RI Meutya Hafid.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024 mulai menghangat. Beberapa kandidat mulai menyiapkan diri untuk mendaftar sebagai bakal calon perseorangan.
Di antaranya adalah Noer Fajriensyah, aktivis yang juga suami dari anggota DPR RI Meutya Hafid.
Kemarin, tim dari Noer menggelar konsultasi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta, sebelum mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur (bacagub) DKI melalui jalur perseorangan.
Tim tersebut mengatasnamakan pihaknya sebagai Temen Bang Fajrie. Mereka memastikan kedatangannya ke KPU sebagai usaha untuk mengusung dan memenangkan Fajriensyah pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
Siapakah sebenarnya Fajrie? Berikut profil Noer Fajriensyah selengkapnya.
Baca Juga: Profil Daniel Yusmic P Foekh, Hakim Konstitusi Pertama dari NTT
1. Profil Noer Fajriensyah, eks Ketua PB HMI dan lulusan UI
(dok. Istimewa)Mengutip dari berbagai sumber, Fajriensyah merupakan suami dari politikus Partai Golkar sekaligus Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid.
Pria yang akrab disapa Fajrie itu merupakan lulusan S1 Hukum Universitas Indonesia (UI). Ia lalu melanjutkan kuliah S2 Ilmu Administrasi di Universitas Prof. Dr. Moestopo dan mengambil Doctor of Philosophy atau PhD pada bidang kebijakan publik di Universitas Brawijaya.
Semasa jadi mahasiswa, Fajrie juga sempat menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 2010-2012. Ia pernah pula menjadi Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) 2018 periode 2021.
Selain itu, Fajrie juga hingga saat ini masih aktif sebagai Bendahara Umum GP Ansor.
Baca Juga: Profil Kemenag RI, Kementerian yang Diusulkan M Yamin Saat Kemerdekaan
Editor’s picks
2. Fajriensyah aktif bekerja di BUMN
Pabrik Petrokimia Gresik. (dok. Petrokimia Gresik)Fajriensyah juga tercatat malang-melintang berkarier di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Bahkan, ia disebut-sebut orang dekat Erick Thohir. Namun kariernya di BUMN jauh sebelum Erick Thohir menjabat sebagai menteri BUMN.
Fajriensyah tercatat pada 2007 sampai 2008 pernah bekerja di PT Antam sebagai Professional Staff CSR (Corporate Social Responsibility). Lalu pada 2008-2009 menjadi Staff General Affair and External Relation (GA & ER).
Lalu, ia menjadi staffl khusus di SKK Migas periode 2010 hingga 2013.
Fajriensyah juga pernah dipercaya menjadi komisaris sekaligus Ketua Komite Audit PT Hotel Indonesia Natour. Ia menjabat selama satu tahun empat bulan.
Pria kelahiran 4 Februari 1983 itu juga pernah menjadi Direktur Corporate Resources and Financial Officer di PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) pada 2015-2017.
Fajriensyah juga pernah menjadi Direktur PT Pos Indonesia pada 2017. Sekitar tiga tahun berselang, ia didapuk menjabat sebagai Direktur di PT Permodalan Nasional Madani (Persero).
Tak hanya itu, sejak 2021 hingga sekarang, Fajriensyah menjabat sebagai Komisaris PT Petrokimia Gresik.
3. Alasan Fajriensyah maju sebagai bacagub DKI Jakarta
Koordinator Temen Bang Fajrie konsultasi ke KPU DKI Jakarta (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)Koordinator Temen Bang Fajrie, Rachmat Ariyanto, mengkalim Fajriensyah layak maju sebagai bacagub DKI Jakarta karena punya latarbelakang aktivis. Ia memastikan, apabila Fajrie terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta akan memberikan dana hibah untuk pembinaan aktivis. Dengan begitu, Pemprov DKI Jakarta bisa dibangun dengan melibatkan aktivis.
"Pada akhirnya ini yang kemudian menjadi diskusi kecil kita kemudian bagaimana aktivis itu bisa sejalan dengan perjalanan Jakarta lah, apalagi sudah DKJ. Bang Fajrie setelah purna di HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) dan KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) kan sudah malang-melintang, dia banyak di beberapa BUMN (Badan Usaha Milik Negara), terakhir di Petrokimia," tuturnya saat ditemui di Kantor KPU DKI Jakarta, Senen, Jakarta Pusat, Senin (7/5/2024).
Topik:
Berita Terkini Lainnya
