TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usulan Biaya Haji Rp69 Juta, Jokowi: Belum Final Sudah Ramai

Jokowi menyebut biaya haji masih dikalkulasi

Presiden Jokowi saat berbincang santai dengan tim IDN Times di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (25/11/2022). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo buka suara terkait usulan Kementerian Agama (Kemenag) mengenai Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Rp69,1 juta. Jokowi menegaskan, hal itu masih dalam usulan.

"Biaya haji masih dalam proses kajian, itu belum final. Belum final sudah ramai," ujar Jokowi saat meninjau proyek Sodetan Ciliwung, Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Jokowi menegaskan, biaya haji tahun 2023 di Indonesia masih dalam proses kalkulasi antara Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR RI.

Baca Juga: Biaya Haji Melambung, MUI Harap Kemenag Lobi Saudi untuk Diturunkan 

Baca Juga: Perbandingan Biaya Haji Indonesia dan Malaysia Tahun 2023

1. BPIH sebesar Rp98,8 juta

Suasana Jamaah Haji di depan Ka'bah, Masjidil Haram, Makkah (IDN Times/Umi Kalsum)

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan kepada Komisi VIII DPR RI rata-rata Bipih tahun 1444 H/2023 M sebesar Rp69.193.733,60.

Dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI, Yaqut menjelaskan, Rp69,1 juta itu merupakan 70 persen dari usulan rata-rata BPIH yang mencapai Rp98.893.909,11.

Untuk diketahui, Bipih merupakan biaya yang harus dibayarkan oleh jemaah. Sementara BPIH, biaya keseluruhan penyelenggaraan haji pada tahun tersebut.

2. Rincian komposisi kenaikan

Ilustrasi. Jemaah haji di Jembatan Jamarat, Mina, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Yaqut menerangkan, BPIH pada 2022 sebesar Rp98.379.021,09 dengan komposisi Bipih Rp39.886.009,00 dan optimalisasi nilai manfaat sebesar Rp58.493.012,09.

Sementara, usulan BPIH tahun 2023 Rp98.893.909,11 dengan komposisi Bipih Rp69.193.734,00. Untuk optimalisasi nilai manfaatnya Rp29.700.175,11.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya