TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Vandalisme 'Open BO' di Baliho Puan Maharani, PDIP: Tidak Etis

PDIP minta hormati proses hukum yang sedang berjalan

Politikus PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.)

Jakarta, IDN Times - Baliho Ketua DPR RI, Puan Maharani di Blitar, Jawa Timur menjadi korban vandalisme bertuliskan 'open BO'. Poltisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno menilai aksi vandalisme tersebut tidak etis dilakukan. 

"Sama dengan pandangan umum, vandalisme tersebut tentu sangat tidak etis," ujarnya kepada wartawan, Minggu (25/7/2021).

Baca Juga: Puan Disebut Queen of Ghosting, Politisi PDIP: Logika Dangkal!

Baca Juga: Negara Tak Boleh Bisnis ke Rakyat, Ribka PDIP Malah Terseret PT Harsen

1. PDIP sudah lapor polisi

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Hendrawan menyampaikan bahwa aksi tersebut terlah dilaporkan oleh pihaknya kepada pihak kepolisian.

"Sudah diproses hukum," ujar Hendrawan kepada wartawan, Minggu (25/7/2021).

Dia meminta pelaku vandalisme untuk diproses hukum sesuai aturan yang berlaku. Hendrawan juga meminta semua pihak untuk menghormati penyelidikan yang tengah dilakukan polisi.

"Kita hormati proses hukum yang sedang berjalan, supaya jelas duduk perkaranya," katanya.

2. Baliho puan dibuat atas usulan relawan

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Baliho yang menjadi korban vandalisme itu menampilkan foto Puan dengan menggunakan kebaya merah. Baliho itu bertuliskan ucapan 'Selamat melaksanakan Rapat Kerja Daerah PDIP Jawa Timur. Di Bumi Bung Karno 21 Juni 2021'.

Menurut Hendra, baliho dengan gambar Puan itu dibuat atas usul dari para kader. Tindakan itu sebagai bentuk spontanitas.

"Usulan spontan dan menjadi kesepakatan teman-teman," katanya.

Baca Juga: Survei: Prabowo-Puan Paling Ideal, Disusul Ganjar-Erick dan Anies-AHY

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya