TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Anak di Aceh Keracunan Singkong Bakar, Seorang Meninggal

Polisi masih menyelidiki dan sampel ubi akan diuji lab

Ubi kayu yang dikonsumsi empat warga Kabupaten Bener Meriah, Aceh dan menyebabkan keracunan (IDN Times/Humas Polres Bener Meriah)

Bener Meriah, IDN Times - Perhatikan asal usul makanan sebelum mengonsumsinya. Jika tidak bisa berakibat fatal terhadap kesehatan. Seperti kasus keracunan yang terjadi di Kabupaten Bener Meriah, Aceh.

Empat anak warga Kecamatan Pintu Rime Gayo, terpaksa dilarikan ke puskesmas karena diduga mengalami keracunan makanan. Sebelum mengalami gejala kerancunan, mereka mengonsumsi singkong bakar.

"Peristiwa itu terjadi pada Rabu (28/7/2021) malam," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pintu Rime Gayo, Inspektur Polisi Dua (Ipda) Dasril, pada Kamis (29/7/2021).

Baca Juga: 10 Makanan Khas Aceh yang Wajib Kamu Coba, Ada Sambal Ganja!

1. Muntah-muntah usai mengkonsumsi ubi bakar

Ubi kayu yang dikonsumsi empat warga Kabupaten Bener Meriah, Aceh dan menyebabkan keracunan (IDN Times/Humas Polres Bener Meriah)

Dasril menyampaikan kejadian tersebut berawal pada Rabu, sekitar pukul 17.00 WIB. Julma Salian (23) warga Kecamatan Pintu Rime Gayo mengambil ubi singkong di kebun milik seorang warga bernama Rifki Muslim.

Singkong tersebut kemudian digoreng dan dimakan bersama keluarga Julma. Sementara, sebagian lagi dikonsumsi oleh anak dan tiga keponakan Julma dengan cara dibakar.

"Setelah keluarga tersebut makan ubi tidak ada terjadi apa-apa, lalu sekitar pukul 23.50 WIB, keempat korban mengalami muntah-muntah," ujar Dasril.

Baca Juga: 7 Kata Ganti Orang dalam Bahasa Aceh, Sudah Tahu?

2. Keempat korban lalu dibawa ke puskesmas, diduga keracunan

Warga Kabupaten Bener Meriah, Aceh keracunan usai konsumsi ubi (IDN Times/Humas Polres Bener Meriah)

Keempat korban yang mual hingga mengalami muntah-muntah kemudian dibawa ke Puskesmas Singah Mulo untuk mendapatkan pertolongan medis. Diduga keempat korban mengalami keracunan dari singkong yang dibakar.

"Lantaran keluarga yang lain juga memakan singkong tersebut dengan cara digoreng, namun tidak mengalami keracunan," kata Dasril.

Adapun keempat korban, yakni putra Julma yang masih berusia dua tahun, dan tiga keponakannya masing-masing berusia 16 tahun, 10 tahun, dan 7 tahun.

Baca Juga: Polda Aceh Periksa Kadinkes Aceh Besar Terkait Dana COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya