Posko Kemanusiaan Ditutup, 2 Mahasiswa Aceh Masih Berada di Tiongkok
13 mahasiswa Aceh dikarantina di Natuna
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banda Aceh, IDN Times - Posko informasi kemanusiaan warga Aceh di Tiongkok yang didirikan Pemerintah Provinsi Aceh di Kantor Dinas Sosial Provinsi Aceh, Kota Banda Aceh, Aceh, akhirnya ditutup, pada Selasa (11/2).
Sebelumnya, posko yang didirikan pada 26 Januari 2020 ini, dijadikan sebagai tempat mendapatkan informasi terkait perkembangan keadaan warga Aceh di Tiongkok sejak merebaknya wabah Virus Corona.
Meskipun ditutup di Kantor Dinas Sosial Provinsi Aceh, posko informasi kemanusiaan itu rencananya akan dibuka kembali di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Aceh.
“Saya atas nama lembaga Dinas Sosial Provinsi Aceh mengucapkan terima kasih banyak atas seluruh upaya pihak mengatasi permasalahan kemanusiaan ini. Posko kita sudah pindah ke Jalan Kakap di Dinas Kesehatan,” kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh, Alhudri, Selasa (11/2).
Baca Juga: Cerita Mahasiswa Aceh Terisolasi di Wuhan: Doakan Kami Bisa Pulang
1. Seluruh mahasiswa Aceh menjalani karantina atau observasi kesehatan
Alhudri menyampaikan, ada 13 mahasiswa Aceh yang sebelumya tinggal di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Kini mereka menjalani karantina atau observasi kesehatan di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Sesuai ketentuan yang ditetapkan World Health Organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia, mereka harus menjalani observasi kesehatan selama 14 hari.
“Perkembangan sementara, Alhamdulillah sehat semua (mahasiswa di Natuna), cuma itu sudah menjadi peraturan dari WHO yang mana masa inkubasinya 14 hari. Jadi meraka itu harus diobservasi,” ujar Alhudri.
Baca Juga: Sudah Tiba dari Tiongkok, 3 Mahasiswa Aceh Diawasi 28 Hari