TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Andalkan Skema KPBU, Pertamina dan PT PII Kembangkan Sektor Energi

Libatkan kegiatan capacity building dan knowledge sharing

Ilustrasi kilang minyak Pertamina (Dok. Pertamina)

Jakarta, IDN Times – Dalam rangka menjamin kelancaran dan keberlanjutan proyek, PT Pertamina (Persero) menggandeng PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PT PII) untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan pendampingan pengembangan potensi proyek infrastruktur dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) maupun Pinjaman Langsung/Direct Lending.

Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) selaku bisnis grup Refining and Petrochemical Pertamina telah melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT PII (1/10) lalu.

Baca Juga: Kawal Tender dan Proyek Strategis, Pertamina Siapkan Tim Satgas TNIC

Direktur Utama PT KPI, Ignatius Tallulembang, menjelaskan ruang lingkup kerja sama dengan PT PII meliputi kegiatan capacity building dan knowledge sharing dalam kerangka pengembangan infrastruktur terkait KPI atau Pertamina.

“PT PII juga akan memberikan pendampingan kegiatan scanning dan screening untuk identifikasi potensi proyek dan dukungan (termasuk pemantauan proyek) terhadap proyek infrastruktur dengan KPI atau dengan PT Pertamina melalui KPI,” ungkap Ignatius. 

Menurutnya, saat ini kedua belah pihak sepakat melakukan kolaborasi dalam mendukung penyusunan rencana penyediaan proyek-proyek PT Pertamina (Persero) yang dikelola oleh KPI dan/atau proyek-proyek KPI sesuai dengan mandat yang dimiliki masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.

1. Keterlibatan PT PII untuk membantu pengembangan infrastruktur KPI

IDN Times/Pertamina

2. Dirut KPI menjelaskan tujuan adanya kerja sama dengan pihak PT PII

IDN Times/Pertamina

Kerja sama ini dilaksanakan guna percepatan seleksi mitra serta pembangunan Proyek Kilang dan Petrokimia Pertamina, serta mendorong keterbukaan investasi swasta pada sektor energi Indonesia.

“Agar pelaksanaan kerja sama berjalan dengan efisien, maka akan dibentuk suatu tim gabungan dengan latar belakang fungsional seperti teknik, operasional, keuangan, dan komersial serta fungsi terkait lainnya yang dipandang perlu,” tutur Ignatius. 

“Apabila skema KPBU berhasil diterapkan pada list proyek yang diusulkan, terdapat potensi untuk diterapkan pada beberapa proyek lainnya,” tambahnya.

Baca Juga: Pertamina Jamin Proses Tender Fasilitas Produksi Ofelin Transparan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya