TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BNPB Ungkap Alasan Simpang Siurnya Data Korban Gempa Cianjur

Sebanyak 151 orang dinyatakan masih hilang

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dalam Rapat Koordinasi Nasional BNPB-BPBD untuk Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Cuaca Ekstrem di Jakarta, Senin (10/10/2022). (Dok. BNPB).

Jakarta, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan pembaruan data korban pasca-gempa yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin, 21 November 2022.

Data sementara yang dihimpun BNPB hingga Selasa (22/11/2022) pukul 17.00 WIB, terdapat ratusan korban jiwa akibat gempa. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban dapat ditemukan.

Baca Juga: Bantu Tenda Khusus Korban Gempa Cianjur, Risma: Saya Desain Sendiri

1. BNPB ungkap alasan simpang siurnya data korban

RSUD Cianjur dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Suharyanto mengungkap alasan banyaknya perbedaan data korban yang berkembang, lantaran pendataan masih terus dilakukan. Semua data dan informasi resmi mengenai penanganan gempa Cianjur akan dikeluarkan dari posko.

"Setiap sore akan ada update penanganan bencana dari Posko Tanggap Darurat yang ada di Kantor Bupati Cianjur," ujar dia.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Cianjur, Kota Santri Jawa Barat yang Rawan Gempa

2. BNPB berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan

RSUD Cianjur dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Suharyanto menyebutkan jumlah korban meninggal dunia hingga Selasa sore mencapai 268 jiwa, yang sudah teridentifikasi 122 jenazah, dan korban hilang 151 orang.

Dari data yang ada, masyarakat yang mengungsi 58.362 orang, luka-luka 1.083 orang, kerusakan infrastruktur seperti rumah  berjumlah 22.198 unit.

"Pengungsi pada hari ini sudah mendapatkan fasilitas lebih baik, tenda besar telah didirikan, baik dari BNPB, pemerintah, TNI/Polri dan bantuan lembaga lainnya," ujar Suharyanto.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya