TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BNPB Catat 1.137 Bencana Terjadi di Indonesia hingga Maret 2022

Ada 7 provinsi dengan tingkat kejadian bencana paling tinggi

ilustrasi bencana (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Jakarta, IDN Times – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan Indonesia telah mengalami 1.137 kali kejadian bencana hingga Maret 2022.

“Jadi kalau kita rata-rata secara harian dalam satu hari paling tidak kita memiliki tiga kali kejadian bencana, ini cukup luar biasa,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/4/2022).

Menurut Abdul, jika dilihat dari jenis tren bencananya, Indonesia kembali dihadapkan dengan bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.

“Kejadian bencana ini paling sering terjadi di Indonesia dari tahun-tahun sebelumnya,” tuturnya, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Minta BNPB Berbenah Diri, Jokowi Ingatkan soal Risiko Kerugian Bencana

1. Provinsi dengan tingkat kejadian bencana paling tinggi

Ilustrasi masyarakat terdampak bencana. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Abdul lebih lanjut mengatakan bahwa terdapat tujuh provinsi yang tingkat kejadian bencananya paling tinggi di Indonesia dalam tiga bulan pertama tahun ini. Ketujuh provinsi itu yakni Aceh, Sumatra Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

“Dari data yang dimiliki oleh BNPB, tujuh provinsi itu setiap tahun selalu menjadi hotspot, dalam artian provinsi-provinsi dengan tingkat kejadian bencana paling tinggi di Indonesia,” katanya.

Oleh karena itu, Abdul mengatakan BNPB mengimbau pemerintah daerah di tujuh provinsi itu agar benar-benar memperhatikan kembali kondisi lingkungan, sungai, alam-alam pegunungan yang selama ini menjadi daerah resapan air.

Baca Juga: 5 Tips Hadapi Gempa dari Kepala BNPB Letjen Suharyanto

2. Imbauan untuk pemda

Ilustrasi (IDN Times/dok BPBD PPU)

Selain itu, tujuh pemda itu juga diimbau untuk memperhatikan kondisi di sepanjang aliran sungai yang mungkin selama ini terjadi penyempitan atau terjadi pendangkalan.

“Itu harus benar-benar kita benahi bersama-sama,” ucapnya.

Dalam kesempatan sama, Abdul juga menyampaikan, pada Maret 2022 ini Indonesia mengalami 358 kejadian bencana, sementara pada Maret 2021 sebanyak 537 kejadian bencana.

“Jumlah kejadian bencana bulan Maret 2022 lebih sedikit dibandingkan dengan Maret 2021,” katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya