Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, mengungkap kronologi lengkap bagaimana situasi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, sebelum dan sesudah tewasnya Brigadir J alias Nofrasyah Yosua Hutabarat pada 8 Juli 2022 lalu.
Menurutnya, hal itu didapat usai pihaknya memeriksa sejumlah temuan rekaman CCTV di berbagai titik. Ini sekaligus untuk menjawab teka-teki, benarkah semua proses rangkaian dari tes PCR, dugaan pelecehan seksual, hingga tembak-menembak antara Brigadir J dan Bharada E hanya terjadi dalam kurun waktu satu jam.
1. Istri dan Ferdy Sambo pulang dari Magelang dengan kendaraan berbeda
Polri lakukan prarekonstruksi di rumah Ferdy Sambo (IDN Times/Yosafat Diva Bayu) Ahmad Taufan Damanik mengatakan, berdasarkan temuan CCTV yang didapat Komnas HAM, istri Ferdy Sambo berangkat dari Magelang sekira pukul 10.00 WIB, dan tiba di rumah pribadinya di Saguling, Duren Tiga, Kalibata, Jakarta Selatan, sekira pukul 15.40 WIB sore. Ketika itu, dia nampak dikawal oleh satu mobil Patwal.
Sebelum istrinya tiba di Duren Tiga, Ferdy Sambo sudah lebih dulu tiba di rumah pribadinya. Ferdy Sambo dikatakan Ahmad Taufan tiba sekira 15.29 WIB.
"Jadi enggak terlalu lama, 11 menit bedanya. Pak Sambo duluan yang tiba dari Yogya, dia naik pesawat dan masuk ke rumah 15.29 WIB. Sementara ibu dengan yang rombongan (ajudan dan Patwal) tadi itu, sampai di rumah 15.40 WIB. Jadi enggak terlalu lama. 11 menit bedanya," kata dia dalam program PrimeTime, Metro TV, disitat Sabtu (30/7/2022).
Dalam rekaman CCTV, terlihat pula ketika itu ada sosok Bharada E, Brigadir J, asisten rumah tangga, salah satu staf rumah tangga, serta salah satu ajudan yang dianggap menjadi senior di rumah pribadi Ferdy Sambo.
Baca Juga: Istri Sambo Masih Terguncang: Terus Selimutan, Tak Pakai Make Up
2. Ferdy Sambo tak terlihat melakukan tes PCR
CCTV di sekitar rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo, Perumahan Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa) Tiga menit kemudian, rombongan ajudan dan istri Ferdy Sambo lalu terpantau melakukan tes PCR. Begitu pula dengan Bharada E dan Brigadir J yang turut ikut PCR.
"Kalau Pak Sambo, tidak tahu, dalam rekaman CCTV itu tidak terlihat," kata dia lagi.
"Yang terlihat yang rombongan ini saja (PCR). Jadi sampai saat ini, Komnas HAM tidak mengetahui Sambo PCR-nya jam berapa, atau sudah PCR di mana, nanti kita cari lagi informasinya. Yang pasti ketika ibu dan rombongan ini di-PCR, Pak Sambo tidak jadi bagian yang di-PCR. Dia (Sambo) tetap di kamar," kata dia.
Usai PCR, sekira pukul 16.00-an, istri Ferdy Sambo didampingi orang yang sama --kecuali asisten rumah tangga-- lalu nampak bergeser ke rumah dinas (TKP) yang hanya berjarak 500 meter dari rumah pribadi.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Hal itu dipastikan karena rekaman CCTV yang didapat Komnas HAM dari sejumlah rumah tetangga, memang memperlihatkan bahwa ada pergerakan istri Ferdy Sambo dan sejumlah ajudan ke rumah dinas.
Baca Juga: Keluarga Brigadir J Masih Belum Mau Bertemu Ferdy Sambo
3. Ferdy Sambo pergi meninggalkan rumah dan kemudian berbalik
Suasana rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2022). (IDN Times/Dini Suciatiningrum) Beberapa menit kemudian, Irjen Pol Ferdy Sambo beserta ajudan yang dikawal satu motor patwal juga pergi meninggalkan rumah pribadinya. Beliau pergi meninggalkan rumah pribadi dengan arah berbeda dengan sang istri.
Namun beberapa menit di perjalanan, terekam kamera CCTV, bahwa kendaraan patwal dan mobil yang tengah membawa Ferdy Sambo tiba-tiba berhenti.
"Kalau kata penyidik, mobil itu tiba-tiba berhenti karena Pak Ferdy Sambo sedang menerima telepon dari istrinya. Dan di rekaman juga terlihat mobil dan motor itu berbalik. Mereka kemudian coba (bergegas) ke sana (TKP)," kata dia lagi.
Dalam rekaman CCTV yang dimiliki Komnas HAM, disebutkan juga bahwa sang istri Ferdy Sambo nampak menangis didampingi asistennya. Dari situ, baru kemudian tiba mobil Provos, sampai ada mobil yang bergerak ke Rumah Sakit Kramat Jati.
