Bio Farma Mulai Pembuatan Vaksin COVID-19
Melakukan rangkaian uji klinis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indonesia akan segera memulai pembuatan vaksin COVID-19 secara mandiri yang akan dilakukan Induk Holding BUMN Farmasi Bio Farma.
Penelitian vaksin COVID-19 ini merupakan hasil kolaborasi global antara Bio Farma bersama Baylor College of Medicine, USA. Saat ini penelitian tersebut sudah terdaftar di tahap pengembangan kandidat vaksin WHO COVID-19 sejak Juni 2021 lalu.
Vaksin BUMN ini merupakan buatan Indonesia dan akan menggunakan metode Subunit Protein Rekombinan (protein Receptor Binding Domain/RDB).
Baca Juga: Gandeng Nusantics, Bio Farma Rilis Tes PCR Kumur Bio Saliva
1. Dukung kemandirian Indonesia dalam memproduksi vaksin COVID-19
Pembuatan vaksin BUMN ini bertujuan untuk mendukung kemandirian Indonesia dalam memproduksi vaksin COVID-19, mengingat Indonesia membutuhkan vaksin dalam jumlah yang cukup besar, setidaknya untuk 208 juta penduduk. Jumlah ini belum termasuk vaksin untuk anak usia 6 hingga 11.
Vaksin BUMN akan diskenariokan menjadi vaksin dengan adjuvan alum untuk indikasi booster (dosis ketiga), atau sebagai vaksin primer (untuk pemberian dosis pertama dan kedua) pada formula novel adjuvan (alum + CpG).
Namun sebelum diberikan kepada masyarakat, keduanya tetap harus menjalankan serangkaian uji praklinik dan uji klinis fase 1, 2, dan 3 sebagai vaksin primer.
Baca Juga: Terungkap! Segini Modal Bio Farma Bikin Reagen PCR