TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gowa Jadi Kabupaten Pertama di Indonesia Timur yang Miliki CSIRT

Tim keamanan siber bernama Gowakab-CSIRT

Launching CSIRT, Penerbitan Tanda Tangan Elektronik dan Aplikasi Disposisi Online, di Baruga Karaeng Galesong, Rabu (1/12/2021). (Dok. Pemkab Gowa)

Jakarta, IDN Times - Direktur Penanggulangan dan Pemulihan Pemerintah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hasto Prastowo, mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menjadi kabupaten pertama di Indonesia Timur dan kedelapan dari 517 kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki Computer Security Incident Response Team (CSIRT) bernama Gowakab-CSIRT. 

"Dalam RPJMN, BSSN diharapkan membentuk 121 CSIRT, di tahun 2021 ini kita sudah membangun 35 CSIRT di tingkat kementerian/lembaga dan daerah. Kabupaten Gowa ini menjadi kabupaten/kota pertama lingkup Sulawesi, sementara lingkup nasional itu kedelapan dari 514 kabupaten/kota di Indonesia," ungkapnya saat menghadiri Launching CSIRT, Penerbitan Tanda Tangan Elektronik dan Aplikasi Disposisi Online, di Baruga Karaeng Galesong, Rabu (1/12/2021). 

Baca Juga: Pemkab Gowa Dorong Cakupan Vaksinasi 70 Persen Terealisasi

1. Membantu tata kelola digitalisasi di Kabupaten Gowa

Launching CSIRT, Penerbitan Tanda Tangan Elektronik dan Aplikasi Disposisi Online, di Baruga Karaeng Galesong, Rabu (1/12/2021). (Dok. Pemkab Gowa)

Lebih lanjut Hasto menjelaskan bahwa CSIRT merupakan suatu tim yang akan melindungi dan menjaga keamanan siber sehingga tata kelola digitalisasi yang dilakukan di Kabupaten Gowa bisa terjaga dan dapat dipercaya masyarakat. 

"Ancaman bisa datang dari luar dan dalam, sistemnya sendiri bagaimana, itu yang harus kita jaga. Jadi, kita melindungi di tahap antisipasi sehingga tidak tertinggal di zaman teknologi yang menjadi kebutuhan saat ini," tambahnya.

2. Melindungi jaringan dan sistem telekomunikasi

Launching CSIRT, Penerbitan Tanda Tangan Elektronik dan Aplikasi Disposisi Online, di Baruga Karaeng Galesong, Rabu (1/12/2021). (Dok. Pemkab Gowa)

Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Gowa, Kamsina, mengatakan bahwa rentannya informasi atau data terhadap ancaman bisa diantisipasi dengan Gowakab-Csirt tersebut.

Menurutnya, hal itu menjadi jawaban untuk melindungi dan menjaga keamanan transaksi elektronik. 

"Manajemen security ini memiliki fungsi yang melindungi jaringan dan sistem telekomunikasi dari akses-akses ilegal baik berupa user aksi maupun hal lain yang mempengaruhi fungsi-fungsi dari jaringan atau sistem tersebut," jelasnya.

Baca Juga: Sukses Terapkan Hal Ini, Gowa Raih 2 Penghargaan Bidang Kesehatan 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya