PLN Dukung Program Konversi 1.000 Unit Motor BBM ke Motor Listrik
Wujudkan ekosistem kendaraan listrik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) mendukung program konversi 1.000 unit motor bahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik yang dicanangkan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Program ini merupakan bagian dari transisi energi bersih, mengurangi impor dan subsidi BBM, serta menghemat devisa negara.
Pada akhir 2021, realisasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang dibangun mencapai 190 unit. Sedangkan di tahun ini targetnya ada 580 unit SPKLU untuk bisa digunakan bagi para pemilik kendaraan listrik di Tanah Air.
Baca Juga: PLN Pastikan Stok Batu Bara Aman di Tengah Perang Rusia-Ukraina
1. Pemerintah menargetkan 13 juta unit motor listrik hasil konversi pada 2030
Hingga Februari 2022, total charging station sudah ada 267 unit yang tersebar di 195 lokasi. Dari jumlah tersebut, charging station yang dimiliki PLN sebanyak 120 unit di 92 lokasi.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan bahwa hingga Maret, pemerintah telah menyelesaikan konversi 100 unit motor BBM ke motor listrik sebagai tonggak awal pemasifan kendaraan listrik. Pihaknya pun menargetkan 1.000 motor BBM akan dikonversi ke motor listrik sepanjang tahun ini.
"Dengan target konversi sebanyak 1.000 unit sepeda motor diharapkan mendorong keterlibatan aktif para pelaku usaha komponen motor listrik konversi, controller, penyedia baterai untuk dapat meningkatkan kapasitas produksi dan meningkatkan kandungan lokalnya sehingga harga keekonomian mesin konversi lebih terjangkau," ujar Arifin.
Pemerintah menargetkan terdapat 13 juta motor listrik baik dari motor listrik baru maupun hasil konversi pada 2030 mendatang. Arifin berharap program ini dapat menjadi daya tarik untuk mendorong tumbuhnya industri kendaraan bermotor listrik di Indonesia yang mandiri.