5 Langkah yang Perlu Dilakukan Jika Positif COVID-19
Tetap jaga prokes karena COVID-19 merebak kembali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kasus positif COVID-19 di Indonesia kembali merebak. Kemarin atau tepatnya Kamis (27/1/2022) terdapat penambahan 8.077 kasus positif COVID-19 di Indonesia. Angka tersebut memecahkan rekor penambahan kasus positif COVID1-19 yang terjadi sepanjang Januari ini.
Pemerintah pun terus mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dengan 5M, yakni menjaga jarak, menggunakan masker, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan mencuci tangan menggunakan sabun serta air mengalir demi mencegah penularan virus tersebut.
Di sisi lain, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan jika kamu dinyatakan positif COVID-19. Namun, ada baiknya bagi kamu untuk tetap menghubungi pelayanan kesehatan guna mendapatkan penanganan dan perawatan medis.
Berikut informasi terkait langkah yang dilakukan jika dinyatakan positif COVID-19 seperti dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC.
Baca Juga: Air Kelapa Menetralkan Efek Samping Vaksin COVID-19? Ini Faktanya!
1. Tetap di rumah dan hindari transportasi umum
Jika kamu merasakan gejala ringan, maka kamu bisa menjalankan isolasi mandiri di rumah tanpa perlu perawatan medis. Begitu kamu berstatus positif COVID-19, sebaiknya kamu tetap ada di rumah. Keluar rumah hanya jika kamu perlu mendapatkan perawatan medis.
Saat berada di dalam rumah, kamu sebaiknya menempati kamar atau ruangan tersendiri agar terhindar dari kontak dengan anggota keluargamu. Jika memungkinkan, kamu sebaiknya menggunakan kamar mandi terpisah dan alat-alat makan sendiri.
Sementara itu, jika kamu terpaksa harus keluar rumah untuk mendapatkan perawatan medis maka sebaiknya kamu menggunakan kendaraan pribadi atau dijemput layanan medis dan jangan menggunakan transportasi umum.
Hal ini penting agar kamu tidak terlibat kontak dengan orang lain dan secara langsung menjadi carrier virus Corona kepada orang lain di transportasi umum.
Baca Juga: Tips Persiapan Anak Jelang Vaksin COVID-19 Menurut Pakar UGM
Baca Juga: Kerusakan Otak pada COVID-19 Lebih Parah dari Alzheimer