TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Prabowo, Ganjar, dan Anies, Mana yang Sesuai Kriteria Agum Gumelar?

Agum Gumelar punya tiga kriteria presiden RI berikutnya

Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan|instagram.com/ganjar_pranowo|IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL), Agum Gumelar memiliki tiga kriteria pribadi sosok yag tepat menjadi presiden Indonesia berikutnya.

Kendati begitu, Agum enggan mengungkapkan siapa sosok calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 nanti yang memiliki kriteria sesuai penuturannya tersebut. Dia hanya bilang bahwa semua capres harus memiliki tiga kriteria yang dia sampaikan.

"Ya harus ada dong! 2024 ini sudah pasti jadi peralihan kepemimpinan. Pak Jokowi selesai dan akan kita cari siapa pengganti Pak Jokowi. Dari kriteria-kriteria ini ada yang cocok atau nggak ke calon presiden Anda sendiri yang menganalisa, jangan saya," ucap Agum kepada awak media saat ditemui di kediamannya di bilangan Jakarta Selatan, Minggu (17/9/2023).

Lantas, apa saja kriteria presiden Indonesia berikutnya versi Agum Gumelar? 

Baca Juga: Tiga Kriteria Calon Presiden 2024 Menurut Agum Gumelar

1. Komitmen pada NKRI dan Pancasila

Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya di Jakarta Timur ( ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Kriteria pertama Agum untuk menjadi presiden baru Indonesia adalah menghormati jasa para pahlawan.

Penghormatan terhadap jasa para pahlawan itu ditunjukkan lewat komitmen kuat dan tinggi untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila.

"Dia calon pemimpin 2024 yang komitmennya ke NKRI dan Pancasila tidak usah diragukan lagi. Komitmennya tinggi sekali terhadap NKRI dan Pancasila. Itu yang pertama," ujar Agum.

2. Bijaksana dan tidak menyalahkan pemimpin sebelumnya

Presiden Jokowi resmikan pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan Mobil Listrik, Rabu (16/3/2022). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Kriteria calon presiden berikutnya adalah mampu bersikap bijak. Hal itu dibuktikan dengan tekad kuat melanjutkan hal-hal yang baik selama kepemimpinan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan meninggalkan hal-hal buruk selama kepemimpinan Jokowi.

"Sikap bijak inilah yang harus kita cari. Jangan sampai jadi pemimpin yang mencari kesalahan (presiden) lama. Yang baik lanjutkan dan yang buruk tinggalkan, tanpa caci maki, tanpa gembar gembor," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Baca Juga: Ini Janji Manis Bakal Capres-Cawapres Jelang Pilpres 2024, Ada BBM Gratis

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya