Buntut Kerusuhan di Dogiyai, Sejumlah Orang Dilaporkan Hilang
5 dari 6 korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Timika, IDN Times - Pascakerusuhan yang terjadi di Kabupaten Dogiyai, Papua, pada Sabtu (12/11/2022) lalu, imbas dari kecelakaan maut yang menimpa seorang bocah berusia 5 tahun, Polres Dogiyai menerima laporan orang hilang dalam peristiwa tersebut, yakni karyawan dari CV Mandiri Papua dan Fajar Mustika.
Aparat Kepolisian yang terdiri dari Polres Dogiyai, BKO Brimob dan Satgas Ops Damai Cartenz melakukan pencarian terhadap beberapa masyarakat yang hilang pasca kerusuhan.
Baca Juga: Buntut Balita Tertabrak, Massa Bakar Rumah hingga Kantor di Dogiyai
1. Aparat lakukan pencarian terhadap orang hilang
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, pihak kepolisian telah menerima laporan adanya orang hilang pascakerusuhan yang terjadi di Dogiyai.
Pencarian telah dilakukan mulai dari pukul 08.30 WIB hingga 19.00 WIB, di sekitaran TKP Pembakaran yang dilakukan massa.
Ditemukan 6 korban yang di antaranya 5 pekerja atas nama M. Nasir (34), Alif Padang (48), Randa (37), Lukman ( 21), Willy (35) dan 1 penjaga Kios an Ikbal.
“Untuk korban M. Nasir, Alif dan juga Randa ditemukan pihak kepolisian sekitar pukul 12.43 WIB di rumah milik Pastoran di Kampung Bukapa, mereka bertiga diamankan oleh masyarakat sekitar setelah dapat melarikan diri dari amukan massa,” ucap Kamal.
Saya melanjutkan, pada sore harinya ditemukan 2 karyawan lainnya yakni Lukman dan Willy yang dibawa oleh anggota DPRD yakni Bapak Simon Petrus Pikey ke Polres Dogiyai.
“Lukman Dan Willy mengetahui pada saat kejadian menyelamatkan diri ke gereja bersama 2 teman lainnya, namun karena adanya informasi bahwa massa akan ke gereja, seorang Pendeta menyembunyikan mereka di tengah kebun namun pada saat itu juga 2 teman lainnya terpisah tersebut dari mereka sehingga tidak diketahui persembunyiannya,” ungkap Kamal.
Setelah dirasa aman, Lukman dan Willy kemudian menuju ke arah Gunung Ugapua untuk berlindung dan ditemukan oleh seorang guru dan kemudian membawa mereka ke Simon Petrus untuk mengantarkan ke Polres Dogiyai.
Editor’s picks
“Lukman diketahui mengalami kondisi luka bakar dan mengalami patah tulang pada akibat dilukai oleh salah seorang oknum masyarakat, dan willy hingga kini masih mengalami trauma,” jelas Kamal.
Baca Juga: Tak Terima, KKB Berupaya Bakar Pos Polisi di Tanjakan Lapar Papua