TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta di Balik Pembunuhan Berencana Wowon Cs

Satu korban selamat tengah jalani rehabilitasi

TKP 4 Orang di Bekasi Ditemukan Tergeletak Dalam Kontrakan. (IDN Times/Imam Faishal)

Jakarta, IDN Times - Belakangan publik dikejutkan dengan kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, serta M Dede Solehudin.

Ini bermula dari tewasnya satu keluarga yang diduga keracunan usai meneguk kopi di sebuah rumah kontrakan, Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023) pagi. Namun, status keracunan ini belakangan beralih menjadi pembunuhan berencana.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polis (Irjen Pol) Mohammad Fadil Imran menyebut, kasus itu melibatkan tiga tersangka yang disebutkan di atas. 

“Salah satu pelaku ini, Wowon, adalah suami dari korban,” ucap Fadil, seperti disitat situs resmi Polda Metro Jaya, Jumat (20/1/2023).

Polisi pun menemukan sejumlah fakta-fakta terbaru dalam kasus ini, berikut beberapa di antaranya yang telah dirangkum IDN Times, Jumat (20/1/2023).

Baca Juga: Polisi Ungkap Kronologi Penangkapan Pembunuh Berantai Wowon Cs

Baca Juga: Polisi: Korban Tewas Pembunuhan Wowon Cs Jadi 9 Orang

1. Korban dibunuh karena mengetahui pelaku melakukan tindak pidana lainnya

TKP 4 Orang di Bekasi Ditemukan Tergeletak Dalam Kontrakan. (IDN Times/Imam Faishal)

Motif pembunuhan satu keluarga ini dikarenakan para korban yang merupakan kerabat dekat tersebut, mengetahui adanya tindak pidana lain dari ketiga pelaku.

“Ternyata, korban meninggal dunia di Bekasi ini dibunuh karena para tersangka ini diketahui melakukan tindak pidana lain,” ungkap Fadil dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1/2023).

Tindakan pidana lain yang dimaksud yaitu melakukan pembunuhan berantai terhadap korban lainnya. Tersangka melakukan aksi keji ini dengan penipuan motif supranatural yang menjanjikan seseorang bisa menjadi kaya.

“Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa dengan disebut dengan serial killer, dengan motif janji-janji yang dikemas dengan supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya,” ujar Fadil.

Baca Juga: Psikologis Anak dari Korban Keracunan di Bekasi Terus Membaik

2. Pelaku melakukan penipuan dengan iming-iming membuat korban menjadi kaya

TKP 4 Orang di Bekasi Ditemukan Tergeletak Dalam Kontrakan. (IDN Times/Imam Faishal)

Fadil menjelaskan, ketiga pelaku nekat melakukan hal tersebut dengan cara mengiming-imingi korban tindak pidana lainnya menjadi kaya. Setelah, menjanjikan kekayaan, harta korban dirampas dan terjadilah aksi pembunuhan.

“Jadi perjalanan perjuangan pembunuhan itu diawali dengan penipuan, janji dan motivasi untuk mencapai kesuksesan hidup," kata dia.

"Setelah para korban menyerahkan harta bendanya, lalu kemudian para korban dihilangkan, termasuk saksi-saksi yang mengetahui. Jadi itu yang dia sebut perjuangan,” tambahnya.

3. Pelaku mengaku membunuh korban lainnya di Cianjur

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Berdasarkan pengakuan pelaku, polisi akhirnya menemukan empat kerangka tulang di Cianjur, Jawa Barat yang berada dalam tiga lubang berbeda. Salah satu lubangnya berisi kerangka tulang anak kecil berumur dua tahun.

“Di sana ditemukan ada 3 lubang. Di Cianjur. Lubang pertama berisi kerangka anak kecil diduga atas nama Bayu, umur 2 tahun di samping rumah pelaku Duloh atau Solihin," kata Fadil.

"Lubang kedua berisi dua kerangka tulang yang ditemukan dalam satu lubang, diduga atas nama Noneng dan Wiwik. Lubang ketiga berisi kerangka tulang yang diduga bernama Farida,” lanjutnya.

4. Satu korban dibuang ke laut di Garut

TKP 4 Orang di Bekasi Ditemukan Tergeletak Dalam Kontrakan. (IDN Times/Imam Faishal)

Kemudian, tersangka juga mengaku bahwa masih ada satu kerangka lainnya, dan sedang dilakukan pencarian oleh pihak kepolisian. Bahkan, terdapat satu korban lagi yang sudah dikuburkan masyarakat setelah jasadnya ditemukan di laut.

“Kemudian ada pengakuan dari tersangka ada satu kerangka lain dalam pencarian, belum ditemukan. Kemudian ada di Garut ada satu orang, ditemukan setelah sebelumnya dibuang ke laut,” jelas Fadil.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya