TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berencana Blokir 15 Game, Situs KPAI Malah Diretas Hackers

Are you drunk?

Sumber gambar: kpai.go.id

Sadar gak, ada yang aneh pada hari Senin (2/5) pagi ini? Situs milik Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang beralamatkan di www.kpai.go.id telah berubah. Diduga, situs ini telah diretas oleh hacker.

Dilansir Kompas.com, halaman beranda situs tersebut kini telah diganti dengan tampilan layar hitam berisi gambar, musik di latar belakang dan beberapa baris teks. Bunyi teks tersebut adalah: “Zuhahaha.. You’re drunk? Fix ur sec first b4 talking about game”. Artinya adalah “Kalian mabuk? Perbaiki ini dulu sebelum berbicara tentang Game”.

Sumber gambar: kpai.go.id
Sumber gambar: kpai.go.id

Tepat pada pukul 09.25 WIB, halaman deface KPAI langsung tumbang dan menampilkan pesan “service temporarily unavailable”. Situs KPAI pun tidak bisa diakses dengan normal.

Aksi ini muncul diduga terkait dengan wacana yang dilontarkan oleh pihak KPAI beberapa waktu lalu. KPAI berencana akan memblokir sejumlah game online yang mengandung unsur kekerasan sehingga bisa berpengaruh buruk terhadap anak. Sebuah keputusan yang dianggap oleh para haters adalah keputusan sepihak.

Sebenarnya tidak semua game online berpengaruh buruk pada anak. Bahkan game tersebut malah bisa meningkatkan IQ dan kreativitas anak.

KPAI mengatakan bahwa pemblokiran dilakukan sebagai salah satu cara untuk membantu orang tua dalam mengontrol jenis game yang dimainkan oleh anak. Konsumsi game terbilang sulit dimonitor karena anak tak selalu bermain dari rumah. Mereka bisa juga main di tempat penyewaan game atau warung internet.

Baca Juga: Ini 11 Alasan Kalau Leicester City Dipastikan Juara Liga Primer Inggris Malam Ini!

Benarkah game online memicu anak jadi mati rasa dan menghilangkan empati?

Sumber Gambar: smeaker.com

Game yang rencananya akan diblokir ada 15 judul. Direktur Indonesia Heritage Foundation, Wahyu Farrah Dina mengungkapkan bahwa bermain game yang mengandung kekerasan selama 20 menit saja dapat mematikan rasa. Dia khawatir anak akan mudah melakukan kekerasan dan kehilangan empati kepada orang lain gara-gara sering main game tersebut.

Baca Juga: WOW, Datsun Luncurkan Mobil Super Murah Hanya Seharga Rp 50 Juta-an!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya