TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

MUI Larang Persekusi, Tindakan Apa Itu?

Persekusi berpotensi memberikan kenangan buruk secara fisik dan psikis.

youtube.com

Seorang remaja berusia 15 tahun menjadi korban persekusi oleh sekelompok orang gara-gara diduga menghina ulama di sosial media. Kasus ini bermula ketika bocah berinisial PMA tersebut diduga menghina pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab di sosial media.

Bocah ini awalnya tidak menyangka bahwa tindakan yang dia lakukan pada tanggal 26 Mei 2017 silam akan berbuntut panjang. Tiga hari setelah dia mengunggah konten tersebut, dia didatangi oleh sejumlah orang pada jam 12 malam. Kemudian dia dipaksa keluar rumah dan diinterogasi oleh sekelompok orang tersebut. Saat itulah diduga PMA dipukul dan diminta membuat surat pernyataan menyesal atas tindakannya.

Baca Juga: [INFOGRAFIS] Jakarta dan 8 Kota Terpadat Lain di Dunia. 

MUI angkat bicara atas kasus ini.

Egi Adyatama/Tempo.co

Tindakan ini bahkan membuat Majelis Ulama Indonesia berkomentar. Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Zainut Tauhid mengatakan bahwa hal itu tidak dibenarkan dalam islam. Pasalnya, persekusi bisa berimbas pada beban fisik dan psikis yang akan terus dikenang seumur hidup oleh korban.

Namun, seperti diberitakan oleh Liputan6.com, (2/6), MUI juga mengimbau kepada semua pihak yang sering bercuap di media sosial untuk bertindak lebih bertanggung jawab alias tak menyalahi hukum.

Menurutnya, hak berekspresi boleh-boleh saja dilakukan oleh warga negara namun cara mengekspresikannya juga tidak boleh melupakan nilai etika, akhlak mulia, norma susila dan agama. Apabila hal ini tidak diindahkan maka dikhawatirkan akan memicu konflik perpecahan dengan pihak lain yang mungkin tidak terima dengan ucapan orang tersebut.

Selain itu, MUI juga mengimbau kepada para pendakwah untuk menebar hal-hal yang baik dan menjauhi keburukan. Jangan sampai melakukan dakwah dengan cara-cara yang berpotensi melanggar hukum.

Baca juga: Sebut Agama dan Politik Harus Dipisah, MUI Kritik Jokowi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya