Penyerangan Polisi di Tangerang: Apakah Radikalisme Telah Menyebar ke Anak Muda?
Polisi harus lebih waspada
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketua Setara Institute Hendardi mengatakan penyerangan terhadap kepolisian di Tangerang, Jawa Barat adalah bukti nyata bahwa radikalisme telah menyebar luas. Pasalnya, pelaku penyerangan yang berinisial SA (21) atau Sultan Azanah ini diduga merupakan anggota kelompok radikal.
Hendardi menuturkan bahwa apapun motifnya, kekerasan terhadap aparat keamanan dan penegak hukum tidak pernah dapat dibenarkan. Dia juga menyatakan prihatin atas terjadinya peristiwa ini.
Hendardi mendorong Polri untuk meningkatkan kewaspadaan secara berkelanjutan. Menurutnya, selama ini kewaspadaan Polri bersifat parsial. Menurut Hendardi, jika SA telah dikonfirmasi terafiliasi dengan ISIS, maka Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) perlu menggencarkan pencegahan kekerasan oleh kelompok ekstremis.
Baca Juga: Sekarang Simpanse pun Diajarkan Untuk Merokok, Korea Utara Sehat?
Jangan sampai ruang publik dikuasai oleh kelompok pengusung intoleransi, radikalisme dan kekerasan ekstremis.
Editor’s picks
Hendradi juga menyatakan bahwa yang jauh lebih penting adalah memastikan ruang publik tidak dikuasai oleh kelompok pengusung intoleransi, radikalisme, dan kekerasan ekstremis. Lebih lanjut Hendardi menambahkan, apapun motivasinya, kekerasan terhadap aparat keamanan dan penegak hukum tidak pernah dapat dibenarkan.
Proses deradikalisasi terhadap terpidana teroris adalah bagian tersendiri yang harus lebih diutamakan.