TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Hadapi Gempa dari Kepala BNPB Letjen Suharyanto

Jangan panik ya saat terjadi gempa

Ilustrasi gempa bumi (IDN Times/Sukma Shakti)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal TNI Suharyanto, menekankan kepada para pemangku kepentingan, untuk melakukan prioritas pertama saat mitigasi gempa dan bencana, yaitu keselamatan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan saat konferensi pers secara virtual, saat melakukan penilaian dampak pascagempa magnitudo 6,7 Nias Selatan, Sumatra Utara, Senin, 14 Maret 2022.

Dalam kesempatan tersebut, Suharyanto membagikan tips dan imbauan kepada masyarakat serta para pemangku kepentingan saat menghadapi gempa bumi. Berikut tips dari kepala BNPB.

Baca Juga: Dampak Gempa M 6,9 Nias Selatan Terasa hingga Padang Pariaman

1. Tetap waspada dan tidak panik atau takut

Ilustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Tips pertama, Suharyanto berpesan kepada masyarakat agar tetap waspada dan tidak perlu panik atau takut saat menghadapi gempa bumi.

“Dengan terjadinya gempa ini, masyarakat tetap harus waspada tapi tidak perlu panik dan tidak takut,” ujar dia.

2. Perhatikan jalur evakuasi jika berada di dalam ruangan

Ilustrasi gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Kedua, jika sedang beraktivitas di dalam ruangan, perhatikan jalur evakuasi ke luar yang mudah jika terjadi kondisi darurat. Jika di dalam gedung bertingkat, usahakan berlindung di bawah meja atau sudut tembok.

“Berdasarkan pengalaman pada gempa-gempa sebelumnya, terjadinya korban bukan akibat gempa, tetapi akibat bangunan yang roboh," ujar dia.

3. Siapkan seorang pemandu dan kebutuhan pokok

Ilustrasi gempa. (IDN Times/Arief Rahmat)

Ketiga, Suharyanto meminta masyarakat menunjuk orang yang dituakan atau beberapa orang yang bisa memimpin kelompok-kelompok kecil, untuk mencari tempat yang aman jika terjadi gempa.

Menghadapi situasi darurat, juga harus disiapkan kebutuhan pribadi antara lain makanan, obat-obatan, senter atau charger. Kebutuhan pokok tersebut harus segera disiapkan paling tidak untuk kebutuhan selama tiga hari dalam tas siaga.

Baca Juga: Jepang Peringati 11 Tahun Gempa-Tsunami yang Berujung Bencana Nuklir

4. Pemerintah daerah dan TNI/Polri juga harus siaga

Ilustrasi gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Tak hanya itu, Kepala BNPB juga mengimbau pemerintah daerah dan aparat TNI segera menyiapkan aksi berdasarkan rencana kontinjensi yang telah disusun. Kemudian, personel TNI dan Polri segera turun membantu kesulitan masyarakat akibat gempa bumi.

“Kami memohon juga pimpinan daerah mulai kepala desa, camat, bupati, wali kota dan gubernur untuk turun dan memimpin aksi-aksi penanganan gempa dan melakukan perencanaan sesuai dengan rencana kontinjensi yang telah dibuat,” ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya