TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gofar Hilman Buka Suara soal Klarifikasi Korban Pelecehan Seksual

Gofar mengaku bertemu HSR lewat mediasi

Gofar Hilman (YouTube.com/Gofar Hilman/)

Jakarta, IDN Times - Presenter Gofar Hilman memberi tanggapan atas klarifikasi pihak yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual.

Tanggapan Gofar itu datang sehari setelah sebuah pemilik akun Twitter berinisial HSR atau SN, yang pernah mengaku sebagai korban pelecehan seksual oleh Gofar, mengunggah cuitan permintaan maaf dan klarifikasi, Jumat, 11 Februari 2022.

HSR mengatakan pelecehan seksual itu sebetulnya tidak terjadi dan tuduhan tersebut hanya berdasarkan delusi dan imajinasinya.

Baca Juga: LBH APIK Hargai Keputusan Korban Dugaan Pelecehan Seksual Gofar Hilman

1. Gofar mengaku sembilan bulan ini berusaha mencari jalan keluar masalah ini

instagram.com/pergijauh

Hari ini, Sabtu (12/2/2021), melalui akun Twitter-nya, Gofar mengaku selama sembilan bulan dia mencari solusi masalah yang menimpanya melaui berbagai cara, tapi tak kunjung menemui titik terang.

"Sembilan bulan gue berusaha mencari titik terang atas tuduhan pelecehan seksual yang mengatasnamakan gue pada 8 juni 2021, dari menghubungi pihak terkait dan pendampingnya, serta menempuh cara formal lain tapi tidak juga ada titik terang," cuit dia.

Baca Juga: Korban Dugaan Pelecehan Seksual Gofar Hilman Minta Maaf, Ada Apa?

2. Gofar juga mengaku bertemu HSR lewat mediasi

Gofar Hilman (YouTube.com/Gofar Hilman/)

Gofar juga mengaku bertemu HSR lewat proses mediasi pihak polisi pada 10 Februari 2022. Kedua pihak membeberkan kronologi kejadian di hadapan polisi.

"Alhamdulilah, proses mediasi berjalan dengan lancar dan tidak ada perdebatan antara kedua belah pihak," cuit dia.

3. HSR disebut secara sadar tanpa paksaan mengakui cuitan di Twitter pada 8 Juni 2021 tidak benar

ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Gofar mengklaim, sebelum dia memaparkan bukti atau memberikan pembelaan, HSR secara sadar tanpa paksaan mengakui cuitan di Twitter pada 8 Juni 2021 tidak benar.

"Yang bersangkutan menjelaskan jika tindakannya pada saat itu bersifat delusional," kata dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya