Longsor-Banjir Terjang 4 Kampung di Tembagapura, Evakuasi Terganggu
Komunikasi terganggu akibat tidak ada sinyal telepon
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob menyebut berdasarkan laporan sementara, musibah tanah longsor yang melanda empat kampung di kawasan Aroanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, pada Kamis 30 Juli 2020 malam, mengakibatkan sedikitnya delapan rumah warga dan gedung sekolah tertimbun.
Selain itu, dilaporkan enam jembatan gantung yang dibangun perusahaan terputus.
"Informasi sementara yang disampaikan masyarakat bahwa ada enam jembatan gantung putus, delapan rumah serta gedung sekolah tertimbun," kata John di Timika, Minggu (2/8/2020).
Baca Juga: 957 Orang Mengungsi dari Tembagapura Hindari Teror Kelompok Bersenjata
1. Warga di empat kampung belum dapat mengungsi
Pada Sabtu 1 Agustus 2020 siang, Wabup Mimika menggelar pertemuan dengan sejumlah kepala kampung serta tokoh masyarakat Aroanop di kawasan Djayanti, Distrik Kuala Kencana.
Pertemuan itu memutuskan empat kepala kampung di kawasan Aroanop yang terdampak bencana longsor yaitu Kepala Kampung Jagamin, Baluni, Omponi dan Anggigi, harus segera bertolak menuju Aroanop pada hari ini, atau paling lambat pada Senin 3 Agusutus 2020, dengan menggunakan armada helikopter.
Baca Juga: 50 Orang Positif COVID-19 di Tembagapura, Begini Upaya PT Freeport