Respons DPP terkait Keluarnya Guntur Romli dari PSI
Guntur keluar dari PSI usai kunjungan Prabowo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Andy Budiman, menghargai keputusan eks politikus PSI Mohamad Guntur Romli, keluar dari partainya.
Andy menyebut Guntur Romli adalah teman dekat yang berjuang bersama. Guntur, kata dia, pernah menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari PSI pada 2019.
“Sejak itu beliau tidak aktif lagi secara struktural di PSI. Kami menghargai pilihan-pilihan personal Bro Guntur,” kata Andy dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/8/2023).
Baca Juga: Guntur Romli Keluar dari PSI, Prabowo jadi Penyebabnya?
1. PSI tak menyangka Guntur keluar PSI karena Prabowo
Kendati, Andy mengaku terkejut dengan alasan Guntur hengkang dari PSI lantaran menilai ada sinyal kedekatan PSI dengan bakal calon presiden (capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang menyambangi Kantor DPP PSI pada Rabu, 2 Agustus 2023.
“Saya kaget alasan Bro Guntur mundur hanya karena kedatangan Pak Prabowo ke PSI,” ucap dia.
Menurut Andy, kunjungan Prabowo ke PSI merupakan silaturahmi biasa. Terlebih, PSI belum final memutuskan akan berlabuh di koalisi mana untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Ini silaturahim biasa seperti Mbak Puan bertemu Prabowo. Bahkan dulu Pak Prabowo pernah menjadi cawapresnya Bu Mega. Toh, PSI belum memfinalisasi sikap soal capres ini,” kata dia.
Baca Juga: Bertemu 1 Jam, Prabowo Subianto Sebut Banyak Kecocokan dengan PSI