TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Respons DPP terkait Keluarnya Guntur Romli dari PSI

Guntur keluar dari PSI usai kunjungan Prabowo

Ketua Umum Ganjarian, Muhammad Guntur Romli ketika mendeklarasikan relawan Ganjar Pranowo pada Rabu, (18/1/2023). (IDN Times/Santi Dewi)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Andy Budiman, menghargai keputusan eks politikus PSI Mohamad Guntur Romli, keluar dari partainya.

Andy menyebut Guntur Romli adalah teman dekat yang berjuang bersama. Guntur, kata dia, pernah menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari PSI pada 2019.

“Sejak itu beliau tidak aktif lagi secara struktural di PSI. Kami menghargai pilihan-pilihan personal Bro Guntur,” kata Andy dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/8/2023).

Baca Juga: Guntur Romli Keluar dari PSI, Prabowo jadi Penyebabnya?

1. PSI tak menyangka Guntur keluar PSI karena Prabowo

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ketika melakukan kunjungan kerja ke Kamboja pada Selasa, 21 Juni 2022. (Dokumentasi Tim Prabowo Subianto)

Kendati, Andy mengaku terkejut dengan alasan Guntur hengkang dari PSI lantaran menilai ada sinyal kedekatan PSI dengan bakal calon presiden (capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang menyambangi Kantor DPP PSI pada Rabu, 2 Agustus 2023.

“Saya kaget alasan Bro Guntur mundur hanya karena kedatangan Pak Prabowo ke PSI,” ucap dia.

Menurut Andy, kunjungan Prabowo ke PSI merupakan silaturahmi biasa. Terlebih, PSI belum final memutuskan akan berlabuh di koalisi mana untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Ini silaturahim biasa seperti Mbak Puan bertemu Prabowo. Bahkan dulu Pak Prabowo pernah menjadi cawapresnya Bu Mega. Toh, PSI belum memfinalisasi sikap soal capres ini,” kata dia.

Baca Juga: Bertemu 1 Jam, Prabowo Subianto Sebut Banyak Kecocokan dengan PSI 

2. PSI belum mengambil sikap dukungan capres

Ketum PSI Giring Ganesha bersama Sekjen PSI Dea Tunggaesti (kiri), Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni (kanan), dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie di KPU, Rabu (10/8/2022). (IDN Times/Melani Putri)

Selain itu, Andy memahami posisi Guntur yang juga merupakan Ketua Umum Ganjarian Spartan. Posisi itu, kata dia, serba salah di antara relawan-relawan yang lain.

“Beliau juga butuh mengukuhkan keseriusannya mendukung Pak Ganjar di antara relawan-relawan yang lain. Jadi, sangat memaklumi posisi dan pilihan beliau,” kata dia.

Andy menyebut pilihan Guntur keluar dari PSI tidak akan menjadikan jarak pertemanan. Ia mengingatkan PSI belum mengambil keputusan final capres mana yang akan didukung.

“Toh, sekali lagi, PSI belum mengambil keputusan final ke capres mana akan berlabuh. Masih ada mekanisme internal. Kami mengikuti pernyataan Pak Jokowi ‘ojo kesusu’ (jangan buru-buru),” ucapnya.

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya