Selain Wali Kota, Satu Pejabat Pemkot Bogor Juga Tertular Virus Corona
Keduanya diisolasi di RSUD Bogor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bogor, IDN Times - Selain Wali Kota Bogor, Bima Arya, rupanya sudah ada satu pejabat di Pemkot Bogor yang ikut dinyatakan positif terpapar virus corona. Konfirmasi disampaikan oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim ketika dikonfirmasi pada Jumat (20/3). Kedua pejabat itu kini diisolasi di RSUD Kota Bogor.
"Sama, dua-duanya dirawat di RSUD Kota Bogor dan di dalam ruang isolasi bertekanan negatif. Kami juga melakukan pengetatan untuk protokol Wali Kota sesuai dengan protokol perlindungan terhadap COVID-19," ungkap Dedie.
Bima dinyatakan terpapar virus Sars-CoV-2 usai dimasukan ke dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP). Pada Senin (16/3) lalu, ia baru pulang dari melakukan kunjungan kerja ke Turki dan Azerbaijan.
Maka, beberapa pegawai Pemkot dan media yang sempat melakukan kontak langsung dengan Bima akan turut dipantau. Siapa saja yang dimasukan ke dalam daftar itu?
Baca Juga: Positif Virus Corona, Bima Arya Lapor Ridwan Kamil dan Tito Karnavian
1. Wakil Wali Kota Bogor mengaku belum sempat melakukan kontak langsung dengan Bima Arya
Menurut Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, ia tak pernah kontak langsung dengan Wali Kota Bima sejak ia tiba dari Turki.
“Kang Bima ini kan berangkat sekitar tgl 9-10 Maret. Saya ketemu dengan Beliau itu pas hari Jumat 2 minggu lalu sebelum berangkat. Waktu itu kami ketemu buat olahraga bersepeda keliling Bogor,” kata Dedie.
Namun, ia tak menampik usai kembali dari Turki, Bima sempat melakukan kontak dengan warga sipil. Sedangkan ketika tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Bima dijemput oleh Kepala Dinas Kesehatan, dan Camat Bogor Tengah. Kendati sempat berkontak langsung, keduanya belum menjalani tes COVID-19.
“Bu Kadinkes dan Pak Camat sekarang lagi isolasi diri di rumah selama 14 hari. Sementara ini, mereka belum menjalani uji spesimen atau swab sampai muncul gejala-gejala seperti pusing, demam batuk, dan batuk,” ucap Dedie kepada IDN Times, Jumat (20/3).
Baca Juga: Indonesia Tak Berlakukan Lockdown, Tapi Larang Pendatang Asing Masuk