Protes Raja Salman, Sejumlah Aktivis Ditangkap Polisi
Aksi mereka dibubarkan paksa oleh polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak semua orang Indonesia mengelu-elukan Arab Saudi dan Raja Salman. Di antara yang tak terkesan dengan kedatangan Raja Salman adalah sejumlah aktivis buruh migran. Mereka memutuskan untuk melakukan aksi demonstrasi di sekitar Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta. Para aktivis tersebut memprotes lemahnya perlindungan TKI di Arab Saudi. Sayangnya, meski telah mendapat izin dan tak ada aksi kekerasan, polisi membubarkan mereka secara paksa.
Baca Juga: Kunjungan Raja Salman Bawa Investasi Rp 333 Triliun, Mau Dibuat Apa Uang Sebanyak Itu?
Para aktivis yang melakukan aksi diam menuntut Arab Saudi membebaskan TKI yang ditahan.
Demonstrasi yang diikuti oleh sekitar 50 aktivis itu fokus pada isu buruknya perlindungan buruh migran Indonesia di Arab Saudi. Masih ada ratusan TKI yang menunggu hukuman mati di negara penghasil minyak tersebut. Diantara mereka adalah Rusmini, seorang TKW dari Indramayu.
Pemerintah Arab Saudi menjatuhkan hukuman mati kepada Rusmini atas tuduhan melakukan sihir terhadap keluarga majikannya di Riyadh. Setelah banding, pengadilan mengurangi hukuman menjadi 12 tahun. Namun, tak hanya dijebloskan penjara, suami Rusmini menyebut bahwa sang istri juga dihukum cambuk sebanyak 1.200 kali.
Editor’s picks
Baca Juga: Tak Hadir Saat Raja Salman Pidato di DPR, di Mana Rizieq Shihab?