TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dikabarkan Kewalahan Tangani Jenazah COVID-19, Ini Kata RSUD Cibinong

Beredar info RSUD Cibinong kehabisan peti mati jenazah COVID

Pasien mendapatkan perawatan di tenda darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/6/2021) (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Bogor, IDN Times - Semakin mengganasnya penyebaran COVID-19 di Bogor membuat rumah sakit rujukan COVID-19 penuh, termasuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Kabupaten Bogor. 

Bahkan belakangan muncul kabar di media sosial yang menyebutkan RSUD Cibinong sudah kewalahan menangani jenazah pasien COVID-19 yang tiap harinya bisa mencapai belasan. Dalam tangkapan layar Instagram Stories tersebut, jenazah COVID-19 terpaksa 'antre' karena pihak rumah sakit kehabisan kain kafan hingga peti mati untuk pemulasaran.

1. Beredar kabar di media sosial RSUD Cibinong minta donasi kain kafan dan sabun cair untuk pemulasaran jenazah COVID-19

Viral RSUD Cibinong disebut kewalahan tangani jenazah COVID-19 (Tangkapan Layar Status WhatsApp/Dok. Istimewa)

Di saat kian meningkatnya kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor, beredar kabar bahwa RSUD Cibinong membutuhkan peti mati, kain kafan, dan sabun cair untuk pemulasaran jenazah COVID-19. 

Bahkan tangkapan layar yang beredar di media sosial turut mencantumkan nomor ponsel dan akun Instagram yang digunakan untuk menerima donasi.

Dalam pesan tersebut tertulis, 'kami mengundang teman-teman membantu RSUD Cibinong yang saat ini kehabisan kain kafan, peti jenazah, dan sabun cair untuk pemulasaran pasien Covid-19. Setiap harinya mereka menghadapi belasa jenazah Covid. Berikur gambaran yang saat ini masih antri'.

2. Pihak RSUD Cibinong membantah kabar kekurangan kain kafan dan peti mati

Viral RSUD Cibinong disebut kewalahan tangani jenazah COVID-19 (Tangkapan Layar Instagram/Dok. Istimewa)

Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait kekurangan peti mati, kain kafan serta sabun cair untuk pemulasaran jenazah COVID-10, Humas RSUD Cibinong, Miftah membantah kabar tersebut. 

Menurutnya kondisi penanganan COVID-19 di RSUD Cibinong masih berjalan normal dan belum terkendala.

"Tidak benar. Antrean pasien memang terjadi, karena banyaknya pasien COVID-19 yang berdatangan," kata Miftah.

Dia juga mengaku pihak RSUD masih memiliki cukup kebutuhan yang diperlukan pasien dan jenazah COVID-19. "Saat ini tetap aman terkendali. Tapi yang pasti jumlah pasien yang masuk jauh lebih banyak daripada pasien meninggal," ujar Miftah.

Baca Juga: Ruang IGD Penuh, RSUD Cibinong Buat Tenda Darurat untuk Pasien COVID

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya