Persiapan PTM Terbatas di Bogor Masih Dimatangkan
Sekolah bebas PKL agar pelajar lebih aman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bogor, IDN Times - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, kondisi pendidikan di Kota Bogor memiliki ekosistem yang cukup baik dibanding kota lain. Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mematangkan dan menyiapkan teknis secara maksimal, sebelum Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dilaksanakan.
"Dengan percepatan vaksin, alhamdulillah ini menjadi suatu kesempatan buat kita untuk melangkah lagi dalam persiapan PTM Terbatas ini," kata Dedie, Bogor, Sabtu (11/9/2021).
Baca Juga: Siswa Terpapar COVID-19, Uji Coba PTM di Kabupaten Bogor Dihentikan
1. Sekolah harus steril PKL
Dedie mengatakan urusan mengawasi siswa saat PTM Terbatas, harus dilakukan secara sungguh-sungguh dan berkolaborasi. Bagaimana mobilisasi para siswa juga harus diatur skenarionya. Mulai dari naik angkutan umum, berjalan di kawasan sekolah, hingga jajanan mereka.
Selain itu, seharusnya lingkungan sekolah juga steril dari pedagang kaki lima (PKL), karena berpotensi jajan sembarangan. Dedie mengaku, sejak tahun lalu memang Pemkot Bogor fokus mensterilkan PKL dari lingkungan sekolah.
"PKL di Jalan Pengadilan sekarang sudah clear, kemudian di Malabar sudah clear, di Papandayan sudah clear, dan Bangbarung sudah clear. Yang masih belum, harus kita clear-kan. Tidak ada pilihan, karena keselamatan siswa adalah tujuan utama kita untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka," kata Dedie.
Baca Juga: Bima Arya Pantau Kegiatan PTM di Bogor, Sekolah Hanya 3 Jam Sehari