TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siswa Terpapar COVID-19, Uji Coba PTM di Kabupaten Bogor Dihentikan

Dinas pendidikan masih menunggu laporan sekolah lainnya

Situasi belajar uji coba PTM di SDIT Al Fatih Cigombong Kabupaten Bogor (Rubiakto IDN Times)

Bogor, IDN Times - Hal yang dikhawatirkan pada saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Bogor terjadi. Diketahui dua siswa sekolah menengah atas (SMA) terpapar COVID-19.

Hal tersebut membuat PTM dibatalkan dan kembali dilakukan pembelajaran daring di rumah. Kepala Seksi Pengawasan kantor cabang dinas (KCD) wilayah 1 Jawa Barat mengaku masih melakukan pemantauan di sekolah lainnya.

Baca Juga: 170 Sekolah di Kabupaten Bogor Gelar Uji Coba Belajar Tatap Muka

1. Dua siswa di Kabupaten Bogor terpapar COVID-19

Bupati Bogor dan Wakil Bupati Bogor saat tinjau kegiatan uji coba PTM. (Rubiakto IDN Times)

Kepala Seksi Pengawasan kantor cabang dinas (KCD) wilayah 1 Jawa Barat mencatat ada dua kasus murid SMA selama pembelajaran tatap muka berlangsung selama satu bulan, terhitung sejak 11 Maret sampai 10 April 2021.

“Secara alur sudah ditempuh oleh kami pihak KCD, dan ternyata sudah ada 32 SMA dan 32 SMK yang melakukan PTM berjalan, sampai hari besok dilakukan evaluasi oleh Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor,” kata Kasi Pengawasan KCD Wilayah 1 Jawa Barat Ridwan Mujani saat dihubungi, Rabu, 7 April 2021.

Bahkan, kata Ridwan, pihaknya saat ini sedang melakukan pengawasan dan evaluasi, serta belum tahu persis laporannya dari tim, untuk dilaporkan ke satgas provinsi dan Kabupaten Bogor.

“Kalau kami di sini sudah sesuai prokes dilakukan, dan itu sudah bergerak sesuai aturan dan ketika ada yang terpapar langsung menghubungi Dinkes dan satgas kecamatan. Karena besok hasil finalisasi selama satu bulan,” kata dia.

2. PTM dibatalkan, sekolah kembali daring

Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Seorang murid sekolah tingkat menengah atas (SMA) terpapar COVID-19 membuat PTM kembali dilakukan secara daring. Bahkan, pihak KCD masih melakukan pemantauan ke sekolah lainnya.

"Iya memang benar ada yang terpapar dengan status awalnya tanpa gejala, tapi sekarang sudah dilakukan isolasi mandiri," kata Ridwan.

Ridwan menjelaskan, saat ini pihaknya terus melakukan pengawasan dan koordinasi dengan sekolah. Karena sementara untuk belajar kembali dilakukan secara daring.

"Kalau kasusnya seminggu yang lalu, dan si anak terpapar di luar sekolah. Begitu mendengar laporan langsung kita sterilisasi ke murid lain untuk mencegah penyebarannya," jelasnya.

Baca Juga: Percepat Sekolah Tatap Muka, Guru di Bogor Prioritas Vaksinasi COVID

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya