TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wali Kota Bogor Bima Arya Gagal Lagi Divaksinasi COVID-19 

Menkes menyarankan Bima Arya menunda dulu vaksinasi

Bima Arya Sugiarto dalam Webinar Eps. 3 #MenjagaIndonesia by IDN Times dengan tema "Kisah Mereka Garda Terdepan Negeri" (IDN Times/Besse Fadhilah)

Bogor, IDN Times - Wali Kota Bogor Bima Arya lagi-lagi tidak bisa menerima vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan di Hotel Puri Begawan, Kota Bogor, Senin (1/3/2021).

Menurut Bima alasan dirinya gagal menjalani penyuntikan vaksinasi COVID-19 adalah karena titer atau antibodinya masih tinggi.

Baca Juga: Muncul di Twitter, Bima Arya Diserbu Netizen Soal Ganjil Genap Bogor

1. Antibodi Bima setelah dicek hasilnya masih tinggi

Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau vaksinasi COVID-19 pada tenaga kesehatan (Dok. Humas Pemkot Bogor)

Bima Arya mengatakan dirinya telah menjalani cek darah dan hasilnya masih baik.

“Kemaren saya dicek darah secara keseluruhan dan dicek khusus antibodinya. Di situ dilihat bahwa antibodi saya masih sangat tinggi. Jadi titernya itu 197. Syarat untuk memberikan donor plasma, itu minimal 130,” kata Bima Arya.

Bima pun mengaku heran, pasalnya Maret 2021 tepat setahun menjadi alumni COVID-19, tetapi titer antibodinya masih tinggi.

2. Menkes sarankan Bima untuk menunda vaksinasi

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/2/2021). Rapat kerja tersebut membahas usulan penambahan anggaran Kementerian Kesehatan dengan total sebesar Rp134,46 triliun untuk penanganan COVID-19 (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Dia menyampaikan memang kondisi antibodi di tubuhnya masih tinggi, padahal banyak penyintas COVID-19 yang setelah tiga bulan sembuh sudah hilang. Bima menduga tanpa diketahui dirinya pernah mengalami reinfeksi.

"Sehingga sempat turun (titernya), reinfeksi, kemudian naik lagi. Karena itu berdasarkan saran dari beberapa dokter spesialis dan kemarin malam saya juga komunikasi dengan pak Menkes, gimana kalau titernya masih tinggi? Disarankan agar ditunda dulu vaksinnya,” kata Bima.

 

Baca Juga: Walkot Bogor Bima Arya Akui Data Penyaluran Bansos Awal Pandemik Kacau

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya