TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ganjar-Puan Didukung Jadi Capres, PDIP Akan Pecah Saat Pilpres 2024?

Mungkinkah Ganjar dan Puan akan jadi paslon di Pilpres 2024?

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Jakarta IDN Times - Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, sama-sama didukung sejumlah orang dan kader PDIP untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2024. Apakah dua dukungan yang berbeda ini akan menimbulkan perpecahan di tubuh PDIP saat Pemilu 2024 nanti?

"Tergantung dari sikap Megawati (Ketua Umum PDIP) sendiri. Jika Megawati tegas, maka PDIP masih bisa bersatu. Namun jika lembek, mungkin bibit-bibit perpecahan soal pencapresan itu akan muncul," kata pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, saat dihubungi Jumat (29/10/2021).

Baca Juga: Megawati: Patung Sukarno Bukan Berhala!

1. Pengamat lain sebut PDIP tidak akan pecah selama masih ada Megawati

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan keterangan pers usai pengukuhan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024 dalam Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019). Megawati Soekarnoputri terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2019-2024 (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Ujang menjelaskan, Megawati seharusnya membuka ruang untuk kadernya agar bisa diusung sebagai capres 2024. Ganjar, Puan, atau kader lainnya, bisa bersaing terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang terbaik.

"Toh (nanti) yang ketok palu kan Megawati dalam soal pencapresan," ucapnya.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, tak sependapat dengan Ujang. Dia menilai PDIP tidak akan pecah saat Pemilu 2024 nanti. Sebab, katanya, PDIP masih memiliki Megawati.

"Mau ada Ganjar atau Puan, selama Bu Megawati masih ada, mereka akan stay bareng-bareng sih, gak akan pecah lah," kata Hendri.

Agar tensi politik di internal PDIP tidak semakin panas, Hendri menyarankan Ganjar untuk mengatur relawannya agar bisa sabar. Sebab, sambungnya, instruksi PDIP terkait capres ada di tangan Megawati.

"Jadi yang paling penting sekarang Ganjar loyal ke partai dan Bu Megawati," imbuh Hendri.

Baca Juga: Megawati: Apakah Ada Aturan PDIP Tidak Boleh Menang Pemilu Terus? 

2. Ganjar dan Puan diyakini tak akan jadi pasangan calon presiden-wapres di Pilpres 2024

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Diketahui, ada sejumlah aturan agar partai politik (parpol) atau gabungan parpol bisa mengusulkan capres-cawapresnya, yakni memenuhi ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) sebesar 20 persen dari jumlah kursi di DPR, atau 25 persen suara sah nasional pada pemilu sebelumnya.

Pada Pilpres 2024 ini, PDIP menjadi satu-satunya partai yang dapat mencalonkan sendiri capres dan cawapresnya, atau tanpa perlu berkoalisi dengan parpol lain.

Oleh karena itu, mungkinkah Puan dan Ganjar menjadi pasangan calon (paslon) saat Pilpres 2024 nanti?

Ujang meyakini, Ganjar dan Puan tidak akan menjadi paslon. "Puan dan Ganjar bersatu (menjadi paslon), kemungkinan kalahnya tinggi. Kalau mereka berdua berpasangan akan kalah, karena (berasal dari) satu partai. Bila mereka jadi paslon, akan dikeroyok oleh parpol yang lain," ucap Ujang.

Ujang menilai, PDIP tetap akan memilih berkoalisi dengan parpol lain meski bisa mengusung sendiri paslonnya. Puan dan Ganjar tak akan menjadi paslon.

"Pasangan (Puan dan Ganjar) itu tak mungkin akan terealisasi. Karena Ganjar itu bukan skenario PDIP," ucap Ujang.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya