TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenkes dan BSSN Kompak Klaim Data e-HAC Tidak Bocor

Data e-HAC disebut masih dalam perlindungan

Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Anas Ma'ruf. (IDN Times/Sachril Agustin Berutu)

Jakarta, IDN Times - Data 1,3 juta pengguna aplikasi Electronic Health Alert Card (e-HAC) diduga bocor. Dari hasil investigasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim data di e-HAC tidak bocor.

"Kemenkes memastikan bahwa data masyarakat yang ada dalam sistem e-HAC tidak bocor dan dalam perlindungan. Data masyarakat yang ada dalam e-HAC tidak mengalir ke platform data mitra," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes, Anas Ma'ruf, dalam konferensi pers virtual pada Rabu (1/9/2021).

"Sedangkan data masyarakat yang ada pada platform mitra, adalah menjadi tanggung jawab penyelenggara sistem elektronik sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan juga sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik," imbuhnya.

Baca Juga: Kronologi Dugaan Kebocoran Data e-HAC Kemenkes Sejak Juli 2021

1. Anas minta masyarakat pakai aplikasi PeduliLindungi

Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, Anas Ma'ruf (YouTube/Kementerian Kesehatan RI)

Anas lalu meminta masyarakat memakai aplikasi PeduliLindungi. Dia menjelaskan data di PeduliLindungi tersimpan di pusat data nasional.

"Kemenkes mengimbau masyarakat untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Di mana fitur e-HAC yang terbaru, sudah terintegrasi di dalamnya. Platfrom PeduliLindungi ini tersimpan di pusat data nasional dan sudah dilakukan oleh BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) yaitu IT security assessment," ujar Anas.

2. BSSN juga sebut data di e-HAC tidak bocor

Juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Anton Setiawan. (IDN Times/Sachril Agustin Berutu)

Senada dengan Anas, Juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Anton Setiawan juga menegaskan data di e-HAC Kemenkes tidak bocor.

"Bahwa apa yang terjadi yang kita alami saat ini bukan terkait dengan kebocoran data. Ini adalah bagian dari proses, kalau di keamanan siber kita mengenalnya sebagai treat information sharing. Di mana pihak-pihak yang mempunyai konsen terhadap keamanan siber saling bertukar informasi," kata Anton.

Anton lalu berterima kasih atas temuan vpnMentor. Dari temuan vpnMentor, lanjutnya, dapat ditindaklanjuti untuk menghindari risiko.

"Jadi data-data yang ada masih tersimpan dengan baik. Informasi ini sebagai bagian dari mitigasi risiko untuk melakukan langkah pencegahan," Anton menambahkan.

Baca Juga: Ahli Siber Nilai Bocornya Data e-HAC Bisa Ancam Keselamatan Warga

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya