TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketua Komisi II: Kami Sudah Warning KPU soal Anggaran Pemilu 2024

Bengkaknya anggaran Pemilu 2024 karena pandemik

IDN Times/Prayugo Utomo

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengusulkan anggaran Pemilu 2024 sekitar Rp86 triliun. Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengatakan, pihaknya sudah mengingatkan agar usulan anggaran Pemilu 2024 betul-betul efisien.

"Sejak awal kami sudah kasih warning sebetulnya, sebelum mereka mengajukan angka-angka itu, kami sudah kasih clue agar KPU, Bawaslu dalam menyusun anggaran dilakukan seefisien mungkin," ujar Doli di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (21/9/2021).

Doli menjelaskan usulan anggaran harus seefisien mungkin karena saat ini sedang pandemik COVID-19. "Kan KPU beserta Bawaslu kemarin sudah mengajukan, kalau KPU itu Rp86 triliun, kalau Bawaslu sekitar Rp26 triliun," dia menambahkan.

Baca Juga: Kemenkeu: Anggaran Pemilu 2024 Harus Realistis

1. Doli memperkirakan bengkaknya anggaran Pemilu 2024 yang diusulkan KPU karena COVID-19

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Doli memperkirakan KPU sudah melakukan pertimbangan dalam mengajukan usulan anggaran Pemilu 2024. Pertimbangan itu diperkirakannya adalah pelaksanaan Pemilu 2024 dengan protokol kesehatan COVID-19, seperti Pilkada 2020.

Dia mencontohkan penambahan jumlah tempat pemungutan suara (TPS), memberikan alat pelindung diri seperti masker, hand sanitizer, dan lain-lain untuk petugas.

"Memang konsekuensi pemilu di masa pandemik itu memang berkonsekuensi ke masalah anggaran dan itu sudah 2020. Ada penambahan anggaran signifikan juga," ucapnya.

Baca Juga: KPU Usul Anggaran Pemilu 2024 Capai Rp86 T, Mendagri-NaDem Menolak!

2. Doli ungkap Fraksi Golkar kaji pelaksanaan kampanye Pemilu 2024 hanya dua bulan

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih lanjut, Doli mengatakan, Fraksi Golkar sedang melakukan kajian terkait tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024, salah satunya mengenai masa kampanye.

"Dan sebetulnya di konsep pertama sudah kita turunkan, tadinya Pileg/Pilpres (masa kampanyenya) tujuh bulan sudah kita turunkan jadi empat bulan. Kemudian Pilkada yang selama ini 90 hari, kemarin di 2020 sudah diturunkan 71 hari, dalam konsep terakhir kita turunkan 60 hari. Sekarang kita lagi mau kaji, apakah memang dimungkinkan diturunkan lagi," ucapnya.

Diketahui, KPU mengusulkan agar kampanye Pemilu 2024 tujuh bulan. Namun, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menolak usulan KPU dan ingin agar kampanye selama empat bulan saja.

Doli juga menyebut sejumlah partai politik sudah melakukan kampanye. Salah satunya, pemasangan baliho dan spanduk di sejumlah daerah.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya