TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Klarifikasi soal MPR Usul Jokowi Copot Sri Mulyani, Ini Kata Bamsoet

Sri Mulyani disebut tak pernah hadir rapat saat diundang MPR

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo (IDN Times/Marisa Safitri)

Jakarta, IDN Times - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengklarifikasi maksud pernyataan Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad yang meminta Presiden Joko "Jokowi" Widodo mencopot Menteri Keuangan Sri Mulyani. Bamsoet menjelaskan, maksud Fadel adalah dia ingin agar Sri Mulyani menghargai MPR.

"Sebagai Wakil Ketua MPR RI yang mengkoordinir Badan Penganggaran, Pak Fadel Muhammad merasakan betul sulitnya berkoordinasi dengan Menteri Keuangan. Sudah beberapa kali diundang oleh pimpinan MPR, Sri Mulyani tidak pernah datang. Dua hari sebelum diundang rapat, dia selalu membatalkan datang. Ini menunjukkan bahwa Sri Mulyani tidak menghargai MPR sebagai lembaga tinggi negara," kata Bamsoet dalam keterangannya, dikutip Rabu (1/12/2021).

Baca Juga: Protes Anggaran Turun, Pimpinan MPR Desak Jokowi Copot Sri Mulyani

1. Bamsoet tegaskan MPR dukung penanganan COVID-19

Gedung MPR DPR RI (IDN Times/Marisa Safitri)

Bamsoet menambahkan, MPR adalah salah satu lembaga tinggi negara. Ketika Badan Anggaran (Banggar) MPR mengundang Sri Mulyani untuk rapat, sambungnya, Menkeu tak pernah datang. Padahal, rapat itu untuk membahas refocusing anggaran COVID-19.

"Padahal, MPR RI senantiasa mendukung berbagai kinerja pemerintah dalam menangani pandemik COVID-19 serta pemulihan ekonomi nasional," ucapnya.

Baca Juga: Temui Andika, Ketua MPR Bamsoet Dorong Uang Lauk Prajurit TNI Ditambah

2. Fadel minta Jokowi copot Sri Mulyani

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (youtube.com/sekretariatpresiden)

Sebelumnya, Fadel Muhammad mengusulkan agar Presiden Jokowi memberhentikan Menkeu Sri Mulyani.

"Maka kami ini atas nama pimpinan MPR Republik Indonesia, mengusulkan kepada Presiden Republik Indonesia untuk memberhentikan saudari Menteri keuangan, karena kami anggap Menteri keuangan tidak etik, tidak cakap dalam mengatur kebijakan pemerintahan kita demi untuk kelanjutan," kata Fadel kepada wartawan, Selasa (30/11/2021).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya