TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Megawati Mengaku Ajari Jokowi Blusukan, dan Ajarkan Puan Salami Rakyat

Megawati mengatakan tidak ingin jadi presiden lagi

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan, sudah tidak ingin jadi presiden lagi. Alasannya, karena sudah tua.

"So, karena saya ini sudah tua, nggak ada niat saya mau jadi presiden lagi. Saya cuma ingin bilang, pemimpin Republik Indonesia adalah harus memimpin rakyat yang mengerti, mengerti yang namanya kehidupan rakyat sebenarnya itu seperti apa," ujar Megawati dalam acara webinar Bung Hatta Inspirasi Kemandirian Bangsa di YouTube BKNP PDI Perjuangan, Kamis (12/8/2021).

Baca Juga: Selalu Dipilih Jadi Ketua Umum PDIP, Megawati: Dipikir Gak Capek

1. Megawati mengaku dialah yang mengajarkan Jokowi blusukan

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Megawati mengatakan, seorang pemimpin Indonesia harus sering turun ke lapangan. Tanpa bermaksud menyombongkan diri, Ketum PDIP ini mengatakan dialah yang mengajarkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk blusukan.

"Makanya saya bilang pada Pak Jokowi, blusukan Pak, blusukan, saya tuh dulu blusukan. Bukan menyombongkan diri, tidak. Itu sebuah pengalaman hidup, luar biasa Indonesia ini, pemimpin itu harus memimpin rakyat," katanya.

Baca Juga: Tak Peduli Dibully, Megawati Sebut Bangsa Indonesia Alami Kemunduran

2. Megawati ajarkan Puan harus salaman dengan rakyat

Ketua DPR dari fraksi PDI Perjuangan, Puan Maharani (IDN Times/Irfan Fatthurohman)

Lebih lanjut, Megawati mengatakan, dia juga mengajari putrinya, Puan Maharani untuk turun ke jalan menyapa masyarakat. Namun, Megawati tidak merinci maksud 'menyapa' masyarakat ini, apakah dimaksudkan untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2024 atau bukan.

Megawati hanya mengatakan, dengan turun menyapa masyarakat, warga akan mengenal siapa pemimpinnya.

"Saya ajari anak-anak saya, sama Mba Puan, kamu harus salaman. Ini tangan saya, mungkin salaman sama orang lepra, mungkin salaman sama orang gatelan, tapi itulah tangan rakyat, saya bilang," kata Mega.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya