Pakar: Jokowi Tidak Akan Netral di Pilpres 2024
Kenetralan Jokowi nantinya akan dipertanyakan publik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Meski Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 masih tiga tahun lagi, sejumlah nama kandidat calon presiden (capres) sudah dideklarasikan. Publik pun mempertanyakan, bagaimana posisi Presiden "Jokowi" Widodo saat Pilpres 2024 nanti, apakah tetap akan netral?
"Tidak. Kemungkinan (Jokowi) tak akan netral," kata pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, saat dihubungi, Senin (25/10/2021).
Baca Juga: Airlangga Sebut Elektabilitas Terus Naik karena Ada Baliho Wajahnya
1. Dukungan Jokowi ke salah satu capres dinilai sebagai hak
Ujang menjelaskan Jokowi butuh pengamanan saat sudah tidak menjabat sebagai presiden. Jokowi, kata dia, akan menentukan mendukung siapa bila sudah melihat calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang ada.
"Oleh karena itu, kemungkinan akan memihak, dan akan memenangkan calon tertentu. Karena kalau lawan politiknya yang jadi presiden kan bahaya bagi dia dan kelompoknya," ujarnya.
Ujang pun mengatakan Jokowi masih memiliki 'power' saat Pemilu 2024. Oleh karena itu, akan banyak capres dan cawapres yang mendekat ke Jokowi.
"Jokowi masih punya kuasa (dan) bisa mendukung calon tertentu. Dan itu hak dia," dia menambahkan.
Baca Juga: Jimly Usul Pemilu 2024 Digelar 17 April Seperti Pemilu Sebelumnya