PKS Ingin Ambang Batas Pencalonan Presiden Diturunkan Jadi 10 Persen
Jangan salahkan masyarakat dengan politik identitas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan partainya berharap ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) diturunkan saat Pilpres 2024 mendatang.
"Kami resmi meminta 10 persen kursi atau 15 persen suara. Tapi kan belum dibahas nih dan belum dibuka pintu revisinya gitu. Tapi kita ingin tidak 20 persen buat pilpres, turun ke 10 persen," kata Mardani saat dihubungi, Selasa (27/7/2021).
Baca Juga: Siap Usung Salim Segaf, PKS Buka Koalisi untuk Pilpres 2024
1. Agar tidak memunculkan politik identitas
Mardani menjelaskan PKS ingin presidential threshold diturunkan agar tidak memunculkan politik identitas. Dia mengatakan hanya ada dua pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) pada dua pemilu sebelumnya karena ambang batas pencalonan presiden 20 persen.
"Jangan salahkan masyarakat dengan politik identitas, tapi karena (hanya ada) dua pasang calon (capres-cawapres) itu. Coba kalau calonnya 3 atau 4, akan ada kontestasi karya dan gagasan," katanya.
Selain itu, lanjutnya, dia ingin ambang batas pencalonan presiden diturunkan karena tidak ingin sebuah partai politik dicap 'jualan perahu'.
"Jangan sampai partai politik sekarang ini sering dituduh cuma jualan perahu karena tidak mengajukan kadernya. Padahal kan dalam kerangka Undang-Undang Dasar, partai politik lah tempat menggodok calon pemimpin nasional," ucapnya.
Baca Juga: Nilai PSBB-PPKM Tak Optimal, PKS: Saat Awal Pandemik Senang Bercanda
Baca Juga: Demokrat Masih Berminat Usung AHY Ketimbang Ganjar di Pilpres 2024