TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PKS Pertanyakan Alasan Rasional PPKM Darurat Diperpanjang 5 Hari

Alasan perpanjangan PPKM Darurat dinilai tak jelas

Ilustrasi Polri melaksanakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dlm rangka Penyekatan di Jalan Apron Kemayoran Jakarta Pusat (Twitter.com/TMCPoldaMetro)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah memperpanjang penerapan PPKM Darurat dari tanggal 20 Juli menjadi 25 Juli 2021. Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW), pun mempertanyakan alasan perpanjangan PPKM Darurat yang tak sampai seminggu tersebut.

Ia menilai alasan pemerintah dalam perpanjangan PPKM Darurat tidak jelas.

"Penambahan sampai tanggal 25 (Juli) itu juga gak jelas rasionalisasinya apa. Tolak ukurnya apa, rasionalisasinya apa, tidak jelas. Kemarin kan juga tidak disebutkan mengapa hanya sampai tanggal 25 (Juli perpanjangan PPKM Darurat)," ujar HNW saat dihubungi, Rabu (21/7/2021).

Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang 5 Hari, Politisi PKB-Demokrat Pesimistis

1. PPKM Darurat dinilai tak berjalan optimal

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Dia menilai PPKM Darurat yang sudah berlangsung dari 3 Juli tidak berjalan optimal. Sebab, angka kasus harian COVID-19 belum menunjukkan penurunan signifikan. Selain itu, sambungnya, target satu juta vaksinasi per hari juga tak terealisasi.

HNW lalu mempertanyakan alasan PPKM Darurat diperpanjang lima hari. Politisi PKS ini lalu menyinggung ketidakhadiran Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk memberikan penjelasan saat pengumuman perpanjangan PPKM Darurat.

"Itu juga tidak jelas dan tidak ditampilkan tokoh dari dunia kesehatan ya (saat pengumuman perpanjangan PPKM Darurat). Apakah Menkesnya sendiri, atau dari IDI atau dari ahli epidomolog yang kemudian menjelaskan mengapa diperlukan perpanjangan lima hari (saat pengumuman perpanjangan PPKM darurat). Itu juga gak ditampilkan (pemerintah). Jadi gak jelas ini sebabnya, apa rasionalisasinya," jelasnya.

2. Politikus PKB pesimistis perpanjangan PPKM Darurat bakal berjalan optimal

IDN Times/Irfan Fathurohman

Soal perpanjangan PPKM Darurat cuma lima hari ini juga mendapat respons dari politikus PKB. Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKB Jazilul Fawaid mengatakan perpanjangan PPKM Darurat yang sebentar ini untuk evaluasi.

"Ya efektivitas (PPKM darurat) kemarin cuma 20 persen. Tentu perpanjangan yang pendek ini sekaligus mengevaluasi dan melakukan perubahan kebijakan, transisi gitu. Supaya selanjutnya dapat diantisipasi (laju penyebaran COVID-19)," kata Jazilul saat dihubungi, Rabu (21/7/2021).

"Karena saya pun masih pesimis ya selama (perpanjangan kurang dari) satu minggu ini, kita dapat mampu untuk menurunkan secara maksimal angka penyebaran COVID (atau tidak)," lanjutnya.

Ia juga menilai PPKM Darurat yang diberlakukan sejak 3 Juli belum menunjukkan hasil baik. Sebab, kasus harian COVID-19 masih tinggi.

Jazilul pun mengingatkan dampak ekonomi dan sosial yang terjadi bila PPKM Darurat tidak maksimal dilakukan. Agar pembatasan kegiatan masyarakat ini lebih optimal, Jazilul ingin agar program vaksinasi massal kepada masyarakat lebih gencar dilakukan. Hal ini agar segera tercipta herd immunity.

"Kalau itu tidak, vaksin tidak maksimal, vaksinasi tidak maksimal, terus PPKM tidak maksimal juga, ya akan PPKM terus, sampai kapan?" ucapnya.

Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Apa Bisa Turunkan Kasus COVID dalam 5 Hari?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya