Tanggapi soal Mural Wajah Jokowi, Faldo Maldini: Maaf Saya Agak Keras!
Faldo sebut mural tanpa izin melanggar hukum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Bidang Komunikasi, Faldo Maldini, angkat bicara mengenai mural bergambar Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang baru-baru ini ramai di media sosial.
Faldo membela aparat pemerintah yang sudah menghapus mural Jokowi bernada sarkas. Dia mengatakan mural memang tidak dilarang, tapi menjadi pelanggaran hukum bila tidak memiliki izin.
"Jadi, mural itu gak salah. Kalau ada izinnya. Kalau tidak, berarti melawan hukum, berarti sewenang-wenang. Makanya, kami keras. Ada hak orang lain yang dicederai, bayangkan itu kalau tembok kita, yang tanpa izin kita. Orang yang mendukung kesewenang-wenangan, harus diingatkan," ujar Faldo dari akun Twitter-nya @FaldoMaldini, dikutip Sabtu (14/8/2021).
Baca Juga: Mural Mirip Presiden Jokowi 404 Not Found Muncul di Kota Tangerang
1. Faldo sebut setiap warga negara harus dilindungi dari tindakan sewenang-wenang
Faldo lalu berbicara mengenai kritik pada pemerintah. Dia menjelaskan kritik akan dijawab dengan kinerja yang baik. Namun, lanjutnya, warga negara harus dilindungi dari aksi sewenang-wenang dengan vandalisme.
"Sekali lagi, saya minta maaf, agak keras. Yang jadi masalah, bukan konten atau kritiknya. Kritik selalu terus dijawab dengan kinerja yang baik. Tapi ini tindakan yang sewenang-wenang. Setiap warga negara harus dilindungi dari tindakan yang sewenang-wenang," ujar mantan aktivis itu.
Baca Juga: Faldo Maldini Akui Diangkat Jadi Stafsus Mensesneg Sejak 14 Juli