TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KNKT Terima Tawaran Singapura Bantu Cari Black Box Sriwijaya Air

KNKT juga sudah menerima beberapa komponen pesawat #SJY182

Basarnas menemukan beberapa barang dan serpihan dari Pesawat Sriwijaya Air SJ182 pada Minggu (10/1/2021).IDN Times/Shemi

Jakarta, IDN Times - Ketua Sub Komite IK Penerbangan Komite Nasional Komite Transportasi (KNKT) Kapten Nurcahyo Utomo, menyebut pihaknya mendapatkan tawaran dari Singapura untuk membantu pencarian black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJY 182.

"KNKT sudah menerima tawaran dari Transport Safety Investigation Bureau (TSIB) dari Singapura yang mana mereka akan membantu melakukan pencarian black box," ujar Cahyo dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Minggu (10/1/2021).

Baca Juga: Basarnas Terima 5 Kantong Jenazah Berisi Tubuh Korban Sriwijaya Air

1. KNKT juga akan bekerja sama dengan Amerika Serikat

Kementerian Perhubungan bersama stakeholder terkait menyampaikan kronologis sementara peristiwa hilang kontak pesawat Sriwijaya Air SJY 182 Rute Jakarta-Pontianak pada pukul 14.40 WIB, Sabtu (9/1/2021) (Dok. KNKT)

Cahyo juga mengonfirmasi KNKT akan bekerja sama dengan Amerika Serikat, melalui National Transportation Safety Board (NTSB). Pihak NTSB sendiri sudah menunjuk Michael Holfs selaku perwakilan untuk menyelidiki musibah ini.

"KNKT juga sudah melakukan koordinasi dengan otoritas Amerika yaitu NTSB, dan sudah ditunjuk Michael Holfs yang akan menjadi accreditate representatif di investigasi kecelakaan pesawat ini," ujar Cahyo.

Dia menambahkan, untuk kedatangan dari pihak-pihak dari luar negeri KNKT masih bekerja sama untuk mendapatkan izin sehubungan dengan peraturan pemerintah larangan bagi warga negara asing untuk masuk ke Indonesia sampai 14 Januari 2021.

2. Investigasi kecelakaan masih berlangsung

Penemuan bagian bodi Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang terbilang berat pada Minggu (10/1/2021) (IDN Times/Muhammad Iqbal)

Cahyo mengatakan, proses investigasi kecelakaan Sriwijaya Air SJY 182 masih berlangsung hingga kini. Langkah selanjutnya, KNKT sudah mengirimkan dua orang untuk melakukan pengumpulan data di Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia.

Pihak KNKT juga sudah mengumpulkan rekaman beserta transkrip pembicaraan antara pilot dengan pengatur lalu lintas udara (ATC). Tim KNKT juga sudah mendapatkan data mentah dari data radar pergerakan pesawat. Semua akan dikaji lebih lanjut.

"Berikutnya tim juga sudah melakukan wawancara dengan petugas lalu lintas udara yang kemarin bertugas mengendalikan penerbangan yang mengalami kecelakaan. belum semua tuntas dilakukan. dan untuk selanjutnya masih ada beberapa interview yang dilakukan," ujarnya.

3. Tim KNKT sudah menerima beberapa komponen dari Basarnas

Penemuan bagian bodi Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang terbilang berat pada Minggu (10/1/2021) (IDN Times/Muhammad Iqbal)

Cahyo mengungkapkan tim KNKT yang ada di JICT sudah menerima beberapa komponen pesawat dari Basarnas. Ada juga beberapa komponen yang sudah diidentifikasi dan diduga bagian instrumen pesawat, seperti Ground Proximity and Warning System (GPWS) dan radio altimeter.

"Ada beberapa yang sudah diidentifikasi berupa instrumen pesawat, seperti GPWS, radio altimeter, kemudian juga alat peluncur darurat. Ini akan kita identifikasi dari pintu sebelah mana karena di pesawat itu ada 4," ujar Cahyo.

"Kemudian, bagian pesawat yang sudah bisa diidentifikasi, umumnya dari bagian ekor sebelah bawah. Tetapi kita belum bisa menentukan apakah itu sebelah kiri sebelah kanan," tambahnya.

Baca Juga: [BREAKING] KNKT Koordinasi dengan NTSB Amerika Terkait Hilangnya Sriwijaya Air

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya